Makassar (Antaranews Sulsel) - Prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal VI) melaksanakan latihan penanggulangan huru hara (PHH) tingkat peleton di Markas Arafuru, Lantamal untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan pada tahapan pemilihan kepala daerah serentak 2018.

"Bagi kami di TNI, menjaga keutuhan NKRI adalah harga mati. Latihan demi latihan terus dilakukan agar terbiasa dan terjaga situasi aman dan kondusif," ujar Wakil Komandan Lantamal VI, Kolonel Marinir Rasman (Han) di Makassar, Rabu.

Para prajurit yang ikut dalam latihan PHH berasal dari gabungan prajurit bintara dan tamtama Lantamal VI serta prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan VI).

Kolonel Rasman mengatakan, latihan PHH bertujuan untuk mempersiapkan personel Mako Lantamal VI jelang pengamanan Pilkada Sulsel pada tahun 2018 yang digelar secara serentak.

Dalam latihan tersebut, para prajurit mendapatkan materi meliputi menghalau massa dengan formasi bersaf, berbanjar, dorong massa, melumpuhkan dan mengamankan demonstran.

"Jadi latihan ini bertujuan untuk mempersiapkan para prajurit Lantamal VI dalam menghalau dan mengamankan massa demonstran yang nantinya apabila ada yang bertindak anarkis selama pengamanan pilkada tahun 2018 ini," katanya.

Selain dari pelatihan untuk mengamankan pilkada, ia juga mengaku jika pelatihan seperti itu adalah bagian dari upaya pengecekan personel dan peralatan sebelum turun ke jalan.

Diketahui, pemilihan kepala daerah serentak di Sulsel, akan diikuti oleh 12 kabupaten yakni, Kota Makassar, Kota Palopo, Kota Parepare, Kabupaten Bone dan Kabupaten Enrekang.

Kemudian Pinrang, Sinjai, Bantaeng, Wajo, Luwu, Sidrap, dan Kabupaten Jeneponto serta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. 

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024