Makassar (Antaranews Sulsel)- Pengurus provinsi Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Ketua Subhan AK bertekad mengembalikan kejayaan provinsi ini seperti yang diraih pada Pekan Olahraga Nasional 2008 di Kalimantan Timur.

Ketua Perkemi Sulsel, Subhan AK di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya bahkan berharap prestasi Sulsel pada PON XX 2020 di Papu bisa melampaui pencapaian terbaik Sulsel pada ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

"Pencapaian terbaik Sulsel diraih saat pelaksanaan PON 2008 dengan raihan satu medali emas, satu perak dan dua perunggu," katanya.

Ia menjelaskan, dengan kepengurusan yang baru periode 2017-2021 maka tentu diharapkan bisa naik kelas dalam hal prestasi.

"Target minimum kita (di PON 2020) harus mencapai minimal apa yang telah kita raih di PON 2008. Kami bersama seluruh pengurus akan siap termasuk saya sebagai ketua yang batu untuk mensupport teman-teman atlet," jelasnya.

Untuk lebih memaksimalkan kinerja kepengurusannya, Direktur Utama PT Semen Tonasa itu mengagendakan atau menjadwalkan kalender pertemuan bukan hanya bagi pengurus namun juga terhadap para atlet Sulsel.

Pihaknya juga akan berupaya lebih aktif dalam kegiatan nasional terkait perkembangan dan prestasi kempo Sulsel kedepan.

"Saya berharap Sulsel bisa menjadi salah satu contoh untuk kempo tingkat nasional. Saya akui sudah banyak prestasi kempo yang telah dicapai. Namun hidup itukan harus selalu lebih baik dan itu hanya bisa didapatkan dengan komitmen dan kerjakeras," ujarnya.

Pengprov Perkemi Sulsel memang telah mengambil langkah awal demi merealisasikan target itu dengan menetapkan 10 atletyang akan digodok demi menghadapi babak kualifikasi PON pada 2019.

Adapun 10 kempoin itu masing-masing Muh Asriadi, Muh Ilham AR (prestasi emas embu beregu Pomnas), Isman Triatnan, Suaib Side (perai emas embu beregu pasangan Yudansha Pomnas), Yuli Harlina (peraih perunggu embu berpasangan kyu).

Selanjutnya Ahmad Setiadi (perak randorikelas 70 kg), Aisyah (perunggu Kelas 50 Kg), Rahmayani (perunggu PON Jawa Barat Kelas 50 kg), Dian Pertiwi (peraih perunggu PON 2016) serta Abd rahman peraih emas Pra Porda kelas 65 kg.


Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024