Mamuju (Antaranews Sulsel) - Bupati Majene Provinsi Sulawesi Barat Fahmi Massiara meminta para kader PKK di daerah itu dapat berperan sebagai motivator/fasilitator yang dekat dengan masyarakat.
"Tim Penggerak PKK yang berperan sebagai motivator/fasilitator yang dekat dengan masyarakat, diharapkan mampu memaksimalkan perannya tersebut," kata Fahmi Massiara, pada rapat kerja (raker) tahunan Tim Penggerak PKK Kabupaten Majene, Rabu.
Untuk menangani permasalahan sosial yang ada menurut Fahmi Massiara juga dibutuhkan sentuhan dari kader PKK.
"Masalah sosial yang timbul di masyarakat merupakan tantangan bersama yang harus diatasi secara terintegrasi, terutama dengan organisasi PKK, yang telah menjadi mitra pemerintah daerah," ucapnya.
"Jadi kalau ada masalah sosial, PKK harus yang terdepan memberikan pemahaman, jangan terdepan jadi penonton," terang Fahmi Massiara.
Bupati juga menyampaikan bahwa sangat banyak muatan program yang ada di desa yang bisa di maksimalkan oleh PKK, khususnya pemberdayaan 10 program pokok PKK.
"Untuk itu peran PKK di setiap tinggkatan juga dibutuhkan," katanya.
Ia juga menyampaikan agar rapat kerja tahunan yang digelar TP PKK Kabupaten Majene itu dijadikan momen yang sangat strategis untuk kembali menguatkan komitmen, khususnya dalam menyelaraskan program kerja dalam mendukung program pembangunan yang berjalan di daerah itu.
Terlebih lagi lanjutnya, pemerintah kabupaten baru saja menggelar forum konsultasi publik penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2019.
"Dimana pada 2019, Pemerintah Kabupaten Majene telah mengangkat tema prioritas daerah, yakni agroindustri, mina industri dan industri kerajinan kreatif, peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, pembangunan infrastruktur, penunjang peningkatan kulitas hidup manusia,"ujarnya.
"Dari ke empat poin tersebut, keterlibatan setiap `stakeholder` atau pemangku kepentingan termasuk diantaranya Tim Penggerak PKK Kabupaten Majene, menjadi hal sangat yang dibutuhkan dan diharapkan," tutur Fahmi Massiara.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Majene Fatmawati Fahmi mengatakan, raker tahunan yang di gelar itu merupakan momentum untuk melakukan evaluasi program.
"Khususnya masih banyak tantangan yang di hadapi para kader di tingkat bawah. Sudah menjadi tugas para kader PKK untuk proaktif turun ke lapangan melihat kondisi masyarakat yang ada di wilayah kerjanya. Kami memang selalu mendapat sorotan di media massa dan media sosial namun kami tidak perlu marah dan membuktikan saja dengan kinerja, jangan dibalas dengan marah. Kami buktikan dengan kinerja yang bersinergi dengan visi dan misi," terang Fatmawati.
Raker tahunan tersebut dihadiri 225 peserta yang seluruhnya merupakan kader dan pengurus TP PKK se-Kabupaten Majene.
Turut hadir dalam pembukaan diantaranya, Wakil Bupati Majene Lukman, Wakil Ketua DPRD Hasbina A Saleh, Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Arifuddin, para pimpinan OPD terkait, para camat serta Kabag Setda setempat.
"Tim Penggerak PKK yang berperan sebagai motivator/fasilitator yang dekat dengan masyarakat, diharapkan mampu memaksimalkan perannya tersebut," kata Fahmi Massiara, pada rapat kerja (raker) tahunan Tim Penggerak PKK Kabupaten Majene, Rabu.
Untuk menangani permasalahan sosial yang ada menurut Fahmi Massiara juga dibutuhkan sentuhan dari kader PKK.
"Masalah sosial yang timbul di masyarakat merupakan tantangan bersama yang harus diatasi secara terintegrasi, terutama dengan organisasi PKK, yang telah menjadi mitra pemerintah daerah," ucapnya.
"Jadi kalau ada masalah sosial, PKK harus yang terdepan memberikan pemahaman, jangan terdepan jadi penonton," terang Fahmi Massiara.
Bupati juga menyampaikan bahwa sangat banyak muatan program yang ada di desa yang bisa di maksimalkan oleh PKK, khususnya pemberdayaan 10 program pokok PKK.
"Untuk itu peran PKK di setiap tinggkatan juga dibutuhkan," katanya.
Ia juga menyampaikan agar rapat kerja tahunan yang digelar TP PKK Kabupaten Majene itu dijadikan momen yang sangat strategis untuk kembali menguatkan komitmen, khususnya dalam menyelaraskan program kerja dalam mendukung program pembangunan yang berjalan di daerah itu.
Terlebih lagi lanjutnya, pemerintah kabupaten baru saja menggelar forum konsultasi publik penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2019.
"Dimana pada 2019, Pemerintah Kabupaten Majene telah mengangkat tema prioritas daerah, yakni agroindustri, mina industri dan industri kerajinan kreatif, peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat, pembangunan infrastruktur, penunjang peningkatan kulitas hidup manusia,"ujarnya.
"Dari ke empat poin tersebut, keterlibatan setiap `stakeholder` atau pemangku kepentingan termasuk diantaranya Tim Penggerak PKK Kabupaten Majene, menjadi hal sangat yang dibutuhkan dan diharapkan," tutur Fahmi Massiara.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Majene Fatmawati Fahmi mengatakan, raker tahunan yang di gelar itu merupakan momentum untuk melakukan evaluasi program.
"Khususnya masih banyak tantangan yang di hadapi para kader di tingkat bawah. Sudah menjadi tugas para kader PKK untuk proaktif turun ke lapangan melihat kondisi masyarakat yang ada di wilayah kerjanya. Kami memang selalu mendapat sorotan di media massa dan media sosial namun kami tidak perlu marah dan membuktikan saja dengan kinerja, jangan dibalas dengan marah. Kami buktikan dengan kinerja yang bersinergi dengan visi dan misi," terang Fatmawati.
Raker tahunan tersebut dihadiri 225 peserta yang seluruhnya merupakan kader dan pengurus TP PKK se-Kabupaten Majene.
Turut hadir dalam pembukaan diantaranya, Wakil Bupati Majene Lukman, Wakil Ketua DPRD Hasbina A Saleh, Pelaksana tugas Sekretaris Daerah Arifuddin, para pimpinan OPD terkait, para camat serta Kabag Setda setempat.