Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo akan menjajaki pelibatan pihak swasta untuk membangun bandara di Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

"Bandara itu, kalau tidak bisa uang pemerintah, kita undang swasta, kenapa tidak?" kata Syahrul di sela kunjungan kerja untuk menghadiri peringatan Hari Jadi ke-58 Kabupaten Bulukumba, Senin.

Syahrul mengatakan kehadiran bandara di Bulukumba sangat penting untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah tersebut yang mulai menggeliat.

Target untuk menjadikan Bulukumba sebagai destinasi wisata kelas dunia, kata Syahrul hanya bisa dimungkinkan jika didukung oleh bandara yang memadai. Karenanya, lanjut dia, pembangunan bandara tersebut harus terwujud.

Menurut Syahrul untuk meningkatkan sektor pariwisata Bulukumba, yang harus dilakukan saat ini adalah mengkoneksikan destinasi wisata Bulukumba dengan destinasi tujuan utama, Bali.

"Jadi wisatawan yang dari luar negeri bisa mengambil paket wisata dengan Bulukumba dan Toraja" ucapnya.

Syahrul menjelaskan terdapat dua bandara yang pembangunannya mendesak untuk segera diselesaikan. Dua bandara ini, yaitu Bandara Bulukumba dan Toraja katanya, bisa mendatangkan keuntungan bagi pihak swasta yang ingin mengambil bagian.?

"Saya akan bicara dengan Pak Bupati soal ini (pembangunan bandara). Tak penting apakah BUMN atau instansi lain. Bukan hanya di sini tapi juga di Toraja," jelasnya.?

Bahkan usai mengunjungi beberapa destinasi wisata di Bulukumba. Syahrul langsung menghubungi Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait urgensi pembangunan bandara di Bulukumba.?

"Pak JK merespon baik, dia bilang `Rul, Nanti kita cari waktu ke sana`. Saya berharap bulan Maret setelah balik dari Jepang, Pak JK bisa ke sini sekalian membawa investor Jepangnya," ungkapnya.?

Terlebih sejak tahun 2016 lalu, Pemerintah Bulukumba telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Bandara Bira. Namun hingga saat ini belum terealisasi pembangunan fisiknya.?

"Pak JK merespon baik, dia bilang `Rul, Nanti kita cari waktu ke sana,` Saya berharap bulan Maret setelah balik dari Jepang, Pak JK bisa ke sini sekalian membawa investor Jepangnya," ungkapnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024