Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo meminta Indonesia Marketing Association (IMA) ikut mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi Sulsel.
"Masih banyak yang perlu dilakukan, potensi yang perlu diperkenalkan dan dipasarkan dari Sulsel, kami berharap IMA berperan untuk itu," kata Syahrul saat membuka acara Festival Marketing and Business Outlook 2018 di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan Sulsel sebagai provinsi terbaik saat ini tidak lepas dari pentingnya pemasaran atau strategi marketing yang dilakukan termasuk di sektor wisata.
Ia mencontohkan, objek wisata Lolai yang disosialisasikan dengan merek "negeri di atas awan," sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Pada berbagai kesempatan, dirinya meminta masyarakat juga terlibat mempromosikan daerah ini di dunia maya.
"Kita lakukan itu untuk negeri di atas awan Lolai (Toraja Utara), dan sekarang kita lakukan itu di Apparalang, Bulukumba. Bahwa Apparalang tidak kalah, bahkan lebih baik dari Rock Bar yang ada di Bali," sebutnya.
Tujuh tahun lalu, lanjutnya, ia posisikan Sulsel untuk memperkuat pertanian nasional, dan Sulsel sebagai tempat pertemuan terbaik di luar pulau Jawa.
"Demikian juga dengan sektor-sektor lainnya, Sulsel harus jadi yang terbaik, ini kita dorong dan promosikan," ucapnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Makassar Syamsul Rizal, mengaku bangga dengan profesi marketer. Ia juga memuji SYL sebagai seorang revolusioner di Sulsel karena mampu menghadirkan 70 produk dari Sulsel ke 75 negara.
"Kita semua pahlawan, termasuk marketer. Jangan malu-malu menjadi marketer karena pekerjaan ini tidak kalah rendah dan penting dari pekerjaan lainnya, seperti di pemerintah," ujarnya.
Acara yang digelar IMA Chapter Makassar, Maros, dan Gowa ini, berisi seminar dan kelas pengembangan kemampuan dan keterampilan (coaching class). Selain itu juga pemberian penghargaan kepada UMKM yang memiliki potensi dan kinerja luar biasa baik.
"Masih banyak yang perlu dilakukan, potensi yang perlu diperkenalkan dan dipasarkan dari Sulsel, kami berharap IMA berperan untuk itu," kata Syahrul saat membuka acara Festival Marketing and Business Outlook 2018 di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan Sulsel sebagai provinsi terbaik saat ini tidak lepas dari pentingnya pemasaran atau strategi marketing yang dilakukan termasuk di sektor wisata.
Ia mencontohkan, objek wisata Lolai yang disosialisasikan dengan merek "negeri di atas awan," sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Pada berbagai kesempatan, dirinya meminta masyarakat juga terlibat mempromosikan daerah ini di dunia maya.
"Kita lakukan itu untuk negeri di atas awan Lolai (Toraja Utara), dan sekarang kita lakukan itu di Apparalang, Bulukumba. Bahwa Apparalang tidak kalah, bahkan lebih baik dari Rock Bar yang ada di Bali," sebutnya.
Tujuh tahun lalu, lanjutnya, ia posisikan Sulsel untuk memperkuat pertanian nasional, dan Sulsel sebagai tempat pertemuan terbaik di luar pulau Jawa.
"Demikian juga dengan sektor-sektor lainnya, Sulsel harus jadi yang terbaik, ini kita dorong dan promosikan," ucapnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Makassar Syamsul Rizal, mengaku bangga dengan profesi marketer. Ia juga memuji SYL sebagai seorang revolusioner di Sulsel karena mampu menghadirkan 70 produk dari Sulsel ke 75 negara.
"Kita semua pahlawan, termasuk marketer. Jangan malu-malu menjadi marketer karena pekerjaan ini tidak kalah rendah dan penting dari pekerjaan lainnya, seperti di pemerintah," ujarnya.
Acara yang digelar IMA Chapter Makassar, Maros, dan Gowa ini, berisi seminar dan kelas pengembangan kemampuan dan keterampilan (coaching class). Selain itu juga pemberian penghargaan kepada UMKM yang memiliki potensi dan kinerja luar biasa baik.