Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menggandeng ahli dalam mengusut dugaan korupsi pembangunan gedung instalasi gizi Rumah Sakit Umum (RSU) Daya Makassar.

"Kita pasti akan menggandeng ahli dalam mengusut kasus ini karena kita ingin memastikan apakah ada penyimpangan dalam kasus ini atau tidak," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Minggu.

Dia mengungkapkan, rencana pihaknya akan menggandeng ahli konstruksi dan ahli lainnya dari lembaga audit keuangan, seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulsel.

Dicky mengatakan, terkait proyek pembangunan gedung instalasi gizi itu, pihak pertama yang akan digandeng adalah ahli konstruksi.

Karena dia mengakui jika kasusnya masih dalam tahap penyelidikan pengumpulan bahan keterangan dan pengumpulan data (pulbaket-puldata).

"Kasus ini kan masih dalam proses puldata dan pulbaket. Tentu kita masih terus melakukan pendalaman-pendalaman terus," tandasnya.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel memeriksa kepala RSUD Daya Makassar berinisial dr AS serta Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Muhajir.

Kepala RSUD Daya Makassar dr AS dalam pembangunan gedung instalasi gizi itu bertindak selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) sekaligus pejabat pembuat komitmen (PPK).

Dicky menuturkan, Dirut RSUD Makassar, baru dimintai keterangannya hanya sebagai saksi dalam kasus tersebut.?

"Masih sebatas saksi semua yang terperiksa itu dan ini baru pengumpulan bahan keterangan dan pengumpulan data saja," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024