Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Amin Yakub mengatakan pembangunan jalan ke Kecamatan Seko, salah satu kecamatan terpencil di Kabupaten Luwu Utara, akan dimulai tahun ini.
"Jalan perbatasan Seko di Luwu Utara akan kita bangun sepanjang lebih dari 10 km, tahun ini dimulai," kata Amin Yakub di Makassar, Rabu.
Pembangunan jalan ini, lanjutnya, menelan anggaran lebih dari Rp24 miliar. Pengerjaan proyek ini, kata dia, akan dikebut agar dapat dirampungkan tahun ini juga.
"Kami telah melakukan pembicaraan dengan Kepala Biro Pembangunan Pemprov Sulsel untuk mempercepat pembentukan pokja," ucapnya.
Segera setelah SK Kelompok Kerja (Pokja) keluar, ia mengatakan pokja akan bekerja untuk memulai proses pelelangan.
Pembangunan jalan ini, menurut Amin, dipercepat agar masyarakat Seko yang selama ini terisolir dapat segera menikmati akses jalan ini.
"Jadi kalau sebelumnya ke Seko itu naik ojek bisa sampai Rp750 ribu, nanti setelah jalan itu jadi mungkin tinggal Rp100 ribu," tambahnya.
Selain jalan ke Seko, pihaknya juga akan memprioritaskan pemeliharaan ruas jalan provinsi seperti jalan Hertasning, yang menghubungkan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa yang kondisinya semakin memprihatinkan.
"Pemeliharaan rutin kita lakukan, karena setiap tahun pasti terjadi penurunan kemantapan jalan," imbuhnya.
"Jalan perbatasan Seko di Luwu Utara akan kita bangun sepanjang lebih dari 10 km, tahun ini dimulai," kata Amin Yakub di Makassar, Rabu.
Pembangunan jalan ini, lanjutnya, menelan anggaran lebih dari Rp24 miliar. Pengerjaan proyek ini, kata dia, akan dikebut agar dapat dirampungkan tahun ini juga.
"Kami telah melakukan pembicaraan dengan Kepala Biro Pembangunan Pemprov Sulsel untuk mempercepat pembentukan pokja," ucapnya.
Segera setelah SK Kelompok Kerja (Pokja) keluar, ia mengatakan pokja akan bekerja untuk memulai proses pelelangan.
Pembangunan jalan ini, menurut Amin, dipercepat agar masyarakat Seko yang selama ini terisolir dapat segera menikmati akses jalan ini.
"Jadi kalau sebelumnya ke Seko itu naik ojek bisa sampai Rp750 ribu, nanti setelah jalan itu jadi mungkin tinggal Rp100 ribu," tambahnya.
Selain jalan ke Seko, pihaknya juga akan memprioritaskan pemeliharaan ruas jalan provinsi seperti jalan Hertasning, yang menghubungkan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa yang kondisinya semakin memprihatinkan.
"Pemeliharaan rutin kita lakukan, karena setiap tahun pasti terjadi penurunan kemantapan jalan," imbuhnya.