Makassar  (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) mengajak media perwakilan Kawasan Timur Indonesia untuk menikmati pesona batu karst Rammang-Rammang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Kita hari ini mengajak para media dari Sulampua untuk menunjungi salah satu destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan yakni Rammang-Rammang," kata Staf Humas OJK 6 Sulampua, Nadhilah Avissa di Makassar, Selasa.

Kunjungan media hari ini untuk melihat dan merasakan keindahan hutan batu karts di Maros tersebut. Hal itu tentunya diharapkan membuat destinasi yang baru beberapa tahun terakhir menjadi fokus dari pemerintah kabupatan dan Pemprov Sulsel itu bisa semakin populer.

Rombongan media dari berbagai daerah di KTI itu memang terlihat begitu menikmati setiap momnetum yang ada mulai dari awal perjalanan yang menggunakan perahu tradisional Sulawesi Selatan yang dikenal dengan sebutan Jolloro.

Selama perjalanan, tidak sedikit dari media melakukan pemotretan terhadap beberapa sudut yang diannggap menarik. Kunjungan ini juga diwarnaia sesi wawancara dengan pedayung perahu sebagai bahan untuk penulisan destinasi tersebut.

"Di Manokwari, Papua Barat, memang tidak ada batu karts yang seperti di Rammang-Rammang. Untuk sungainya juga menarik," kata salah satu peserta pelatihan dan gathering wartawan OJK 6 Sulampua asal Manokwari.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Sulawesi Selatan memang memiliki program menjadikan Rammang-Rammang yang dikelilingi perairan untuk menjadi sebagai Venice-nya Sulsel untuk semakin menarik para wisatawan khususnya dari mancanegara.

Keinginan menjadikan seperti yang ada di Kota Venice, Italia yang membawa wisatawan mengelilingi objek wisata menggunakan Gondola (perahu tradisional). Apalagi untuk Rammang-Rammang juga memang harus menggunakan perahu untuk menikmati keindahan dan kemegahan gugusan batu Karts-nya.

Pemprov Sulsel juga meminta Dinas Pariwisata Maros untuk melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan khususnya penyediaan perahu yang memadai.

Khusus sarana seperti perahu, memang harusnya pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Maros bisa menyiapkan perahu sesuai dengan wisatawan asing.

Artinya dari segi ukuran atau bentuk sebaiknya diubah agak besar sehingga bisa dinaiki para turis asing yang memiliki badan yang relatif lebih besar. 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024