Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar meminta masukan dari para peserta seminar dan lokakarya pencegahan pernikahan anak untuk menekan pernikahan dini.
"Inilah pentingnya kita kumpul dalam acara semiloka ini dan dalam ruangan ini ada banyak orang yang mungkin punya gagasan bagaimana menekan pernikahan dini ini terhadap anak-anak," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Makassar Syamsu Rizal di salah satu hotel di Makassar, Selasa.
Dalam acara yang diselenggarkan Institute Community Justice (ICJ) bekerja sama Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Sulawesi Selatan, dirinya membeberkan beberapa alasan kenapa pernikahan dini terjadi.
Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal, mengatakan, terdapat banyak faktor penyebab maraknya terjadi fenomena pernikahan usia dini dan salah satunya itu adalah faktor ekonomi.
"Ini berdasarkan pengakuan dari rata-rata orang tua yang menikahkan anaknya di usia masih remaja. Kondisi sosial ekonomi biasanya yang menjadi alasan sehingga orang tua menikahkan anaknya di usia muda agar beban mereka berkurang," katanya.
Menurut dia, pernikahan dini dapat menghambat perkembangan pisikologis dan masa depan anak perempuan terutama dalam hal pendidikan.
"Dengan begitu anak-anak yang menikah di usia muda akan rentan tidak menyelesaikan sekolahnya," terang politisi Golkar ini.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh peserta semiloka pencengahan perkawinan anak ini untuk memberikan masukan dan kontribusi dalam bentuk saran dan pemikiran agar pemerintah kota Makassar melalui dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak bisa merumuskan program yang tepat sasaran.
"Kami harap dari seminar ini ada saran dan solusi yang aktif dan kreatif dalam merumuskan kebijakan persoalan anak terutama persoalan perempuan dapat di pahami secara menyeluruh," harapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024