Mamuju (Antaranews Sulsel)  - Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat resmi berganti nama menjadi Pasangkayu yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2017.

Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita dan penandantangan prasasti perubahan nama dari Kabupaten Mamuju Utara menjadi Pasangkayu di halaman Kantor Bupati Pasangkayu, Senin.
.
"Ini adalah identitas daerah, saya kira perlu modifikasi tersendiri tapi bukan berarti kita meninggalkan budaya. Pergantian nama ini juga sebagai motivasi untuk masyarakat Pasangkayu agar lebih giat bekerja," kata Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar.

Gubernur menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Pasangkayu agar segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan pascapergantian nama itu agar segera mengkoordinasikan dan menssosialisasikan khususnya ke pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan masyarakat serta "stakeholder" terkait terutama yang berhubungan dengan bantuan dan kegiatan serta anggaran,

"Kami berharap agar pemerintah setempat mengupayakan perubahan nama itu tidak mempengaruhi pelayanan administrasi kepada masyarakat khususnya administrasi kependudukan. Selamat dan segera menyesuaikan perubahan Kabupaten Pasangkayu tersebut," ucap Ali Baal.

Sementara Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, proses pembentukan Kabupaten Mamuju Utara tersebut digagas sejak tahun 2.000 yang saat itu masih sebagai kecamatan,

"Proses perjuangannya selama 2 tahun 7 bulan 8 hari. Kabupaten Mamuju Utara asal mulanya digagas oleh para teman seperjuangan yang waktu pada itu kami membentuk komite aksi pembentukan kabupaten dengan rapat pertama di kantor kepala desa. Saat itu, dengan Undang-undang nomor 22 memungkinkan sebuah daerah untuk dimekarkan berdiri sebagai daerah otonomi," kata Agus Ambo Djiwa.

Dia juga menyampaikan, proses sejarah telah berlalu dan saat ini Kabupaten Pasangkayu sudah berada di usia limabelas tahun.

"Mari kita songsong ke depan untuk sebuah daerah otonomi. Persoalan nama sangat menentukan identitas maka tidak boleh samar-samar, artinya identitas harus jelas," tandasnya.

Asal muasal Pasangkayu berasal dari kata "kopa" dan "sanggayu" yang dalam bahasa Kaili, "kopa" berarti sejenis kayu bakau tumbuh di tepi laut dan "Sanggayu" berarti satu batang atau satu pohon/sepohon kayu.

Kata awal pasangkayu pertama diucapkan oleh para nelayan Kaili Provinsi Sulawesi Tengah yang seringkali melewati wilayah itu dan selalu meluangkan waktu untuk beristirahat di bawah pohon Pasangkayu yang tumbuh di Tanjung Pasangkayu.

Kecamatan Pasangkayu terbentuk pada tahun 1993 yang terbagi dalam lima desa, yakni Desa Pasangkayu, Desa Bambalamotu, Desa Bambaira, Desa Baras, dan Desa Sarudu.

Dalam perkembangan pembangunan, akhirnya Kecamatan Pasangkayu saat ini sudah memiliki hingga 30 desa.

Pewarta : Amirullah
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024