Makassar (Antaranews Sulsel) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi (Appi-Cicu) dalam kampanye dialogis memperkenalkan program modal usaha mikro kecil menengah tanpa bunga kepada masyarakat.
"Konsep ekonomi kerakyatan itu salah satunya dengan memberikan bantuan modal usaha kepada para pelaku UMKM tanpa bunga dan ini yang akan menjadi program kami jika diberikan amanah," ujar Rachmatika Dewi di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, program bantuan modal usaha tanpa bunga kepada para pelaku usaha kecil menengah ini dipatok hingga Rp25 juta per orang atau kelompok usaha.
Cicu--sapaan akrab Rachmatika Dewi ini--mengatakan, bantuan modal usaha itu juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat di mana saat pertama kali turun bersosialisasi kepada masyarakat, tidak sedikit yang mengeluhkan hal tersebut.
Karena itu, melalui tim ahli dirumuskan dengan memperhatikan sistem keuangan daerah, kemudian dirancang program kemasyarakatan seperti bantuan modal usaha tersebut.
"Di setiap kami bertemu masyarakat, banyak hal yang menjadi bahan perbincangan dan umumnya masyarakat itu menginginkan adanya bantuan permodalan yang tidak memberatkan mereka. Makanya, kita rancang bantuan modal tanpa bunga ini," katanya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel yang maju berpasangan dengan Munafri Arifuddin itu mengatakan, sumber anggaran untuk program tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kalau kita melihat kecukupan APBD, sangat cukup sekali, kita melihat APBD Kota Makassar ini kurang lebih Rp4,2 triliun, sehingga kalau kita bagi dua saja untuk sistem penganggaran, belanja langsung dan tidak langsung sangat dimungkinkan kita melakukan program-program yang langsung dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Pada pemilihan kepala daerah serentak ini, khususnya di pilkada kota Makassar hanya diikuti dua pasangan calon saja, yakni petahana wali kota Moh Ramdhan Pomanto berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) serta Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).
Pasangan petahana, maju melalui jalur perseorangan setelah hanya mampu meraih satu partai saja, yakni Partai Demokrat. Sedangkan pasangan Appi-Cicu berhasil mendapatkan dukungan 10 partai politik dan menjadi satu-satunya perwakilan parpol.
"Konsep ekonomi kerakyatan itu salah satunya dengan memberikan bantuan modal usaha kepada para pelaku UMKM tanpa bunga dan ini yang akan menjadi program kami jika diberikan amanah," ujar Rachmatika Dewi di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, program bantuan modal usaha tanpa bunga kepada para pelaku usaha kecil menengah ini dipatok hingga Rp25 juta per orang atau kelompok usaha.
Cicu--sapaan akrab Rachmatika Dewi ini--mengatakan, bantuan modal usaha itu juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat di mana saat pertama kali turun bersosialisasi kepada masyarakat, tidak sedikit yang mengeluhkan hal tersebut.
Karena itu, melalui tim ahli dirumuskan dengan memperhatikan sistem keuangan daerah, kemudian dirancang program kemasyarakatan seperti bantuan modal usaha tersebut.
"Di setiap kami bertemu masyarakat, banyak hal yang menjadi bahan perbincangan dan umumnya masyarakat itu menginginkan adanya bantuan permodalan yang tidak memberatkan mereka. Makanya, kita rancang bantuan modal tanpa bunga ini," katanya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel yang maju berpasangan dengan Munafri Arifuddin itu mengatakan, sumber anggaran untuk program tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kalau kita melihat kecukupan APBD, sangat cukup sekali, kita melihat APBD Kota Makassar ini kurang lebih Rp4,2 triliun, sehingga kalau kita bagi dua saja untuk sistem penganggaran, belanja langsung dan tidak langsung sangat dimungkinkan kita melakukan program-program yang langsung dirasakan oleh masyarakat," katanya.
Pada pemilihan kepala daerah serentak ini, khususnya di pilkada kota Makassar hanya diikuti dua pasangan calon saja, yakni petahana wali kota Moh Ramdhan Pomanto berpasangan dengan Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi) serta Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu).
Pasangan petahana, maju melalui jalur perseorangan setelah hanya mampu meraih satu partai saja, yakni Partai Demokrat. Sedangkan pasangan Appi-Cicu berhasil mendapatkan dukungan 10 partai politik dan menjadi satu-satunya perwakilan parpol.