Makassar (ANTARA Sulsel) - Sekitar 60 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Makassar diharapkan berperan dalam upaya mengentaskan buta aksara yang ditargetkan terwujud pada 2010.

Peranan PKBM ini diharapkan dapat membantu mengentaskan buta aksara di kota ini, selain program pengentasan buta aksara melalui Kejar Paket A yang dilakukan pemerintah," kata Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Zainal di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar pada 2009 menerima alokasi APBN untuk menengentaskan 2.498 orang yang buta aksara di Makassar. Khusus pada APBD I 2009 dialokasikan pengentasan buta aksara dengan 300 orang sasaran.

Kemudian dilanjutkan pada APBD II 2009 dengan target 1.000 orang buta aksara. Sementara sisanya yakni 902 orang buta akasara akan dituntaskan pada 2010.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut Zainal, Pemkot Makassar perlu mewaspadai terus bertambahnya kalangan urban ke Kota Makassar yang diantaranya tidak menutup kemungkinan masih buta aksara.

Kondisi ini dikhawatirkan akan menghambat Pemkot Makassar dalam mencapai target bebas buta aksara 2010.

Sementara itu, salah seorang pengelola PKBM di Kota Makassar, Diana mengatakan, keberadaan PKBM sebagai suatu wadah pendidikan nonformal di Makassar memiliki konstribusi positif dalam membantu pendidikan formal dalam mengeliminasi angka buta aksara.

"Sasaran kami umumnya adalah anak-anak kurang mampu dan bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Mereka yang tidak sempat mengikuti pendidikan formal itu, kami ajarkan membaca dan menulis," kata pengelola PKBM yang berlokasi di Jalan Layya, Makassar.

Menurut dia, sejak 1998 lembaga yang dikelolanya sudah bergerak di bidang pendidikan nonformal untuk membantu anak-anak pedagang asongan di sekitar Pasar Sentral.

Selain memberikan pendidikan nonformal, orang tua siswa juga turut diberdayakan dengan memberikan bantuan modal usaha, sehingga kelak dapat menyekolahkan anak-anaknya ke pendidikan formal.

(T.S036/Z003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024