Makassar (Antaranews Sulsel) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) mengatakan pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada 2017 menduduki peringkat teratas di wilayah Sulampua yang mencapai 7,67 persen.

Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK Sulampua Muhammad Yusuf, di Makassar, Kamis, mengatakan pertumbunan Maluku Utara sedikit lebih unggul dari Sulawesi Selatan sebesar 7,23 persen atau ketiga kalinya secara beruntun selalu mencatatkan pertumbuhan di atas 7 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara juga tinggi dibandingkan catatan 2016 yang baru mencapai 5,77 persen. Jadi ada kenaikan kurang lebih dua persen dibanding tahun sebelumnya," kata dia.

Sedangkan untuk posisi ketiga pertumbuhan ekonomi di Sulampua ditempati Sulawesi Tengah sebesar 7,14 persen.

Sulawesi Tengah meski berada di posisi ketiga namun justru menurun drastis pertumbuhannya dibandingkan 2016 yang mencapai 9,42 persen.

Selanjutnya Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pertumbuhan 6,81 persen, naik beberapa persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Begitu pula dengan Gorontalo yang berada di posisi ke lima Sulampua dengan pertumbuhan 6,74 persen, Sulawesi Barat (6,67 persen), Sulawesi Utara (6,32 persen), Maluku (5,81 persen), serta Papua dan Papua Barat masing-masing bertumbuh 4,64 persen dan 4,01 persen.

"Perkembangan ekonomi di Sulampua secara keseluruhan memang cukup baik, dan bahkan ada beberapa yang melampaui pertumbuhan secara nasional," ujarnya lagi.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi daerah itu pada 2018 bisa kembali bertahan di atas 7 persen atau lebih tinggi secara nasional.

"Kita optimis di atas 7 persen. Kita lihat perkembangan nanti dan ini masih dalam hitungan," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini memang tidak dapat dipungkiri kontraksi-kontraksi ekonomi global dengan gejolak harga yang terjadi.

"Semua itu bisa saja membuat pertumbuhan ekonomi kita berakumulasi dari persentase secara nasional. Kalau terganggu secara nasional, tentu saja resonansinya juga ikut berdampak di daerah," ujarnya pula.

Namun, menurutnya, selama ini di Sulawesi Selatan secara faktual tetap berjalan baik, dan mudah-mudahan ekonomi daerah ini berjalan baik dan bertahan di atas 7 persen.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024