Makassar (Antaranews Sulsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan menerima anggaran kurang lebih Rp25 miliar untuk membiayai berbagai keperluan demi peningkatan prestasi cabang olahraga di daerah ini.

"Untuk anggaran hibah kami tahun ini antara Rp23 miliar hingga Rp25 miliar. Memang belum ada angka pasti namun sesuai informasi maka berada sekitar itu," kata Ketua KONI Makassar, Agar Jaya di Makassar, Kamis.

Ia menjelaskan, anggaran tahun ini memang jauh lebih besar dibandingkan dengan kucuran dana apada tahun sebelumnya yang mencapai Rp13 miliar.

Besarnya anggaran yang diberikan itu, kata dia, tentu saja berkaitan dengan agenda tahun ini. Kota Makassar pada tahun ini memang memiliki agenda penting yakni berlaga di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI di Kabupaten Pinrang, September 2018.

"Untuk tahun ini memang lebih besar berkaita dengan agenda kita yakni mengikuti Porda di Pinrang. September 2018. Kita akan mengikut kurang lebih 28 cabag olahraga dengan kekuatan ratusan atlet," ujarnya.

Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk membiaya biaya keperluan mulai dari sejak atlet melaksanakan agenda pemusatan latihan yang biasanya dilakukan tiga bulan sebelum pelaksanaan Porda 2018.

Saat pelaksanaan pemusatan latihan nanti, maka KONI Makassar sudah wajib membiayai setiap kebutuhan atlet mulai dari biaya makan, transportasi dan sebagainya.

"Agenda TC Makassar memang berbeda dengan provinsi yang fokus di satu tempat. Sementara kita akan menyerahkan TC itu kepada tiap-tiap cabang olahraga karena anggaran yang memang tidak sebesar di provinsi," ujarnya.

KONI Makassar sendiri dalam pengelolaan keuangan dinilai telah berada dijalur yang benar dan itu dibuktikan dengan menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk keempat kalinya secara berturut-turut berdasarkan audit pengelolaan laporan keuangan tahun 2017.

Hasil audit tersebut telah diterima secara langsung dari Kantor Akuntan Publik, Hendro, Busroni dan Alamsyah (HBA) di Kantor KONI Makassar pada Senin (26/2).

Dalam audit opini WTP 2017 ini memang masih menyisakan beberapa temuan seperti diantaranya adanya selisih antara biaya yang digunakan dan biaya yang dikeluarkan oleh KONI Makassar.

"Kami tentunya bersyukur dan berbanggga bisa kembali menerima opini WTP yang keempat kalinya secara berturut-turut sejak 2014," katanya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024