Mamuju (Antaranews Sulbar) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian memberikan pelatihan pengembangan sarana promosi hasil produksi kepada 400 pelaku usaha di daerah itu.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Mamuju Jalaluddin, Selasa mengatakan, pelatihan yang akan dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Mamuju Beach itu akan dibagi dalam empat tahap.
"Pelatihan yang dihadiri oleh pelaku usaha yang tersebar di Kecamatan Mamuju, Simboro dan Kecamatan Kalukku dalam wilayah Kabupaten Mamuju akan dimaksimalkan membantu pemerintah meningkatkan kualitas berwirausawan yang baik, untuk menghasilkan daya saing produksi lokal di pasar nasional," kata Jalaluddin.
Pelatihan itu juga lanjutnya, guna pengembangan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengakses informasi pemasaran yang lebih efektif, mudah dan terjangkau dalam pengembangan usaha.
Pelatihan itu digelar sebagai tindak lanjut Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, DPA Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Mamuju tahun anggaran 2017 dan Keputusan Bupati Mamuju Nomor : 188.45/254/kpts/III/2018 tanggal 08 maret 2018 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana, Penunjukan Narasumber, pada Kegiatan Pelatihan Pengembangan Sarana Promosi Hasil Produksi.
Para peserta lanjut Jalaluddin akan dibimbing khusus mengingat perkembangan zaman semakin maju pada utamanya pada bisnis "Online".
"Seirin semakin tingginya persaingan khususnya kian menjamurnya bisnis `online`, maka para peserta akan dibimbing khusus dan dilatih oleh mitra pelaku usaha, yang memiliki ilmu dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha," tuturnya.
"Para peserta akan diberi materi masing-masing oleh general manajer sebuah perusahaan terkemuka di Surabaya, dari perwakilan Bank Indonesia, pendamping UMKM dan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian selaku Pembina usaha di Mamuju," jelas Jalaluddin.
Sementara itu Bupati Mamuju Habsi Wahib menyampaikan harapannya kepada penyelenggara pelatihan dan peserta agar dengan terselenggaranya kegiatan tersebut daerah itu bisa berkembang di bidang ekonomi dan mencapai target mengurangi angka kemiskinan.
"Melalui pelatihan ini diharapkan para pelaku usaha dapat menciptakan peluang kerja yang lebih besar sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran masyarakat Mamuju. Juga saya berharap, para pelaku usaha yang telah mendapatkan pelatihan, nantinya dapat mengembangkan usahanya sehingga perekonomian Mamuju dapat lebih meningkat," harap Habsi Wahid.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Mamuju Jalaluddin, Selasa mengatakan, pelatihan yang akan dilaksanakan selama tiga hari di Hotel Mamuju Beach itu akan dibagi dalam empat tahap.
"Pelatihan yang dihadiri oleh pelaku usaha yang tersebar di Kecamatan Mamuju, Simboro dan Kecamatan Kalukku dalam wilayah Kabupaten Mamuju akan dimaksimalkan membantu pemerintah meningkatkan kualitas berwirausawan yang baik, untuk menghasilkan daya saing produksi lokal di pasar nasional," kata Jalaluddin.
Pelatihan itu juga lanjutnya, guna pengembangan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengakses informasi pemasaran yang lebih efektif, mudah dan terjangkau dalam pengembangan usaha.
Pelatihan itu digelar sebagai tindak lanjut Undang-undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, DPA Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Mamuju tahun anggaran 2017 dan Keputusan Bupati Mamuju Nomor : 188.45/254/kpts/III/2018 tanggal 08 maret 2018 tentang Pembentukan Panitia Pelaksana, Penunjukan Narasumber, pada Kegiatan Pelatihan Pengembangan Sarana Promosi Hasil Produksi.
Para peserta lanjut Jalaluddin akan dibimbing khusus mengingat perkembangan zaman semakin maju pada utamanya pada bisnis "Online".
"Seirin semakin tingginya persaingan khususnya kian menjamurnya bisnis `online`, maka para peserta akan dibimbing khusus dan dilatih oleh mitra pelaku usaha, yang memiliki ilmu dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha," tuturnya.
"Para peserta akan diberi materi masing-masing oleh general manajer sebuah perusahaan terkemuka di Surabaya, dari perwakilan Bank Indonesia, pendamping UMKM dan Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian selaku Pembina usaha di Mamuju," jelas Jalaluddin.
Sementara itu Bupati Mamuju Habsi Wahib menyampaikan harapannya kepada penyelenggara pelatihan dan peserta agar dengan terselenggaranya kegiatan tersebut daerah itu bisa berkembang di bidang ekonomi dan mencapai target mengurangi angka kemiskinan.
"Melalui pelatihan ini diharapkan para pelaku usaha dapat menciptakan peluang kerja yang lebih besar sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran masyarakat Mamuju. Juga saya berharap, para pelaku usaha yang telah mendapatkan pelatihan, nantinya dapat mengembangkan usahanya sehingga perekonomian Mamuju dapat lebih meningkat," harap Habsi Wahid.