Mamuju (Antaranews Sulbar) - Perwakilan Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Barat pada 2018 mencapai 7,2 persen.

"Sektor pertanian masih menjadi andalan perekonomian Sulawesi Barat ke depan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Kepala Unit Advising Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulbar, Surya Alamsyah di Mamuju, Rabu.

Ia mengatakan, konsumsi rumah tangga akan tumbuh seiiring perbaikan pendapatan masyarakat sementara investasi besar menjadi andalan mendorong pertumbuhan ekonomi adalah irigasi, bandara, dan jalan nasional

Menurut dia, meski tingkat pengangguran dan gini ratio di pedesaan rendah, tingkat kemiskinan di pedesaan masih jauh lebih tinggi dibanding perkotaan.

Ia mengatakan, gini ratio di Sulbar mencapai 0,392 sementara di wilayah pedesaan mencapai 0,299 dan wilayah perkotan 0,339.

Sementara lanjutnya untuk tingkat kemiskinan di Sulbar 2017 mencapai 11,7 persen setelah turun dibandingkan tahun 2016 mencapai 12 persen.

"Sedangkan untuk pengangguran di Sulbar mencapai 3,21 persen dan pengangguran di perkotaan mencapai 4,46 persen dan pengangguran di pedesaan mencapai 2,89 persen.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024