Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemasangan tiga alat pembekuan ikan atau "cold storage" untuk melayani proses pengolahan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Untia Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dilakukan pada April 2018.
"Sesuai pembicaraan bersama pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan beberapa waktu lalu, untuk pemasangan tiga cold storage di PPN Untia dilakukan mulai April mendatang," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulsel Sulkaf S Latief di Makassar, Rabu.
Sebelumnya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Cold Storage di PPN Untia, Makassar pada 12 Oktober 2017.
Gubernur saat itu berharap proyek pembangunan tempat pembekuan ikan di pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia Timur tersebut bisa beroperasi pada 6-7 bulan ke depan.
Sulkaf Latief menjelaskan pembangunan cold storage diharapkan berjalan sesuai rencana agar para nelayan bisa terbantu dalam mengatasi proses pengolahan ikan dari hasil tangkapan mereka.
"Keberadaan alat teknologi ini juga diharapkan bisa memaksimalkan sarana Pelabuhan Untia untuk dimanfaatkan bagi kepentingan aktivitas perekonomian masyarakat.
Kepala Unit Pengelola Teknis PPN Untia Makassar Andi Mannojengi mengatakan sudah ada kapal berkapasitas besar 502 GT yang sandar di PPN Untia, bahkan kapal tersebut siap menampung ikan hasil tangkapan nelayan sambil menunggu cold storage itu dibangun di kawasan itu.
Ia mengatakan target PPN ini diharapkan bisa menampung sekitar 300 kapal nelayan, apalagi Sulsel dikenal menjadi daerah maritim yang terus menyuplai ikan ke sejumlah daerah di Indonesia saat ini
Keberadaan PPN yang diharapkan bisa menjadi penghubung pelabuhan perikanan di sejumlah daerah tersebut selama ini tampak masih sepi karena beberepa faktor di antaranya selain belum tersedianya cold storage, juga masih sulit bagi nelayan memperoleh air bersih.
"Sesuai pembicaraan bersama pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan beberapa waktu lalu, untuk pemasangan tiga cold storage di PPN Untia dilakukan mulai April mendatang," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulsel Sulkaf S Latief di Makassar, Rabu.
Sebelumnya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Cold Storage di PPN Untia, Makassar pada 12 Oktober 2017.
Gubernur saat itu berharap proyek pembangunan tempat pembekuan ikan di pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia Timur tersebut bisa beroperasi pada 6-7 bulan ke depan.
Sulkaf Latief menjelaskan pembangunan cold storage diharapkan berjalan sesuai rencana agar para nelayan bisa terbantu dalam mengatasi proses pengolahan ikan dari hasil tangkapan mereka.
"Keberadaan alat teknologi ini juga diharapkan bisa memaksimalkan sarana Pelabuhan Untia untuk dimanfaatkan bagi kepentingan aktivitas perekonomian masyarakat.
Kepala Unit Pengelola Teknis PPN Untia Makassar Andi Mannojengi mengatakan sudah ada kapal berkapasitas besar 502 GT yang sandar di PPN Untia, bahkan kapal tersebut siap menampung ikan hasil tangkapan nelayan sambil menunggu cold storage itu dibangun di kawasan itu.
Ia mengatakan target PPN ini diharapkan bisa menampung sekitar 300 kapal nelayan, apalagi Sulsel dikenal menjadi daerah maritim yang terus menyuplai ikan ke sejumlah daerah di Indonesia saat ini
Keberadaan PPN yang diharapkan bisa menjadi penghubung pelabuhan perikanan di sejumlah daerah tersebut selama ini tampak masih sepi karena beberepa faktor di antaranya selain belum tersedianya cold storage, juga masih sulit bagi nelayan memperoleh air bersih.