Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang optimistis pembangunan Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo dapat dirampungkan tahun 2018.

"Bendungan Passeloreng kita rencanakan tahun ini selesai, kita harapkan tidak ada lagi masalah pembebasan lahan, sehingga selesai sesuai target tahun ini," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel Andi Darmawan Bintang yang dikonfirmasi, Senin.

Menurut Andi Darmawan, sejauh ini realisasi bendungan tersebut sudah mencapai 65 sampai 67 persen. Pembangunannya sendiri, telah dimulai sejak 1 Juni 2015 lalu, dan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Bumi Karsa. "Nilai kontraknya, sekitar Rp 700 miliar," ujarnya.

Selain Bendungan Passeloreng, ia menambahkan, bendungan lain yang diharapkan dapat segera rampung adalah Bendungan Karalloe, Kabupaten Gowa. "Bendungan Karalloe, realisasinya sudah mencapai 77 persen," jelasnya.

Pasca penyelesaian masalah pembebasan lahan, ia menuturkan progres pembangunan bendungan ini yang paling cepat dibandingkan dua bendungan lain, dan satu bendung yang tengah dibangun di Sulsel. "Kami harapkan bisa selesai secepatnya, meski targetnya 2019 mendatang," ucapnya.

Selain Passeloreng dan Karalloe, di Sulsel juga tengah dibangun Bendungan Pamukkulu, di Kabupaten Takalar, dan Bendung Baliase di Kabupaten Luwu Utara.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024