Mamuju (Antaranews Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar melakukan pemantauan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di tiga sekolah menegah kejuruan (SMK) di Kabupaten Mamuju, Senin.
"Alhamdulillah, pemantauan pelaksanaan UNBK yang kami lakukan hari ini, semuanya berjalan dengan lancar dan anak-anak bisa mengikuti ujian dengan tertib dan lancar," kata Ali Baal Masdar usai memamtau di SMK 1 Rangas dan SMK 1 Mamuju serta SMK Bonehau yang melaksanakan UNBK di SMA 1 Mamuju, Senin.
Persiapan pelaksanaan UNBK tingkat SMK, baik dari Dinas Pendidikan, panitia maupun pemangku kepentingan, menurut Ali Baal Masdar, sudah dilakukan secara maksimal.
Ia berharap tingkat kelulusan SMK di Provinsi Sulbar bisa mencapai 100 persen.
"Saya optimistis tingkat kelulusan dapat mencapai target, minimal akan mencapai 98 atau 99,9 persen dari target 100 persen kelulusan," tuturnya.
"Penilaiannya itu harus ada. Dimulai dari kerajinan para siswa, kalau bisa ulangan harus ada tiap minggu, selanjutnya per triwulan dan tiap semester. Semua itu harus diakumulasi dan tidak hanya dinilai dalam satu hari ujian saja," ujar Ali Baal Masdar.
Gubernur yang mepdatkan laporan dari sejumlah guru pengawas UNBK itu menyatakan para siswa tidak mengalami kendala yang berat dalam mengikuti UNBK hari pertama tersebut.
"Hanya saja terdapat dua komputer yang sedang bermasalah di SMK Negeri 1 Rangas dan hal tersebut sudah teratasi dengan baik. Ke depan harus ada perbaikan-perbaikan, baik kurikulum belajar dan proses belajar mengajarnya," ujar Ali Baal Masdar.
Pada pelaksanaan UNBK tahun ini, kata gubernur, terdapat 10 sekolah di daerah itu yang belum bisa menggunakan sarana aplikasi komputer.
"Kami menargetkan tahun depan seluruh sekolah di Sulbar sudah bisa melaksanakan UNBK. Kami harapkan semuanya dapat berjalan lancar, baik dari pemerintah daerah maupun dari guru-guru pengawas, panitia dan siswa termasuk sarana dan prasarana sekolah," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, semuanya harus tersedia, sarananya harus lengkap, kualitas guru harus lebih ditingkatkan termasuk juga kesejahteraannya yang perlu diperhatikan agar tercipta sinergi yang lebih baik di setiap sekolah.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sulbar tercatat bahwa sebanyak 49 SMK di seluruh kabupaten yang melaksanakan UNBK tahun ini, terdiri dari 33 SMK negeri dan 16 SMK swasta.
Secara rinci, di Kabupaten Mamuju terdapat tujuh SMK negeri dan empat SMK swasta, Majene enam SMK negeri dan satu SMK swasta, Polewali Mandar 11 SMK negeri dan sembilan SMK swasta, Mamasa dua SMK negeri dan satu SMK swasta, dan Pasangkayu lima SMK negeri dan satu SMK swasta serta Mamuju Tengah dua SMK negeri.
"Alhamdulillah, pemantauan pelaksanaan UNBK yang kami lakukan hari ini, semuanya berjalan dengan lancar dan anak-anak bisa mengikuti ujian dengan tertib dan lancar," kata Ali Baal Masdar usai memamtau di SMK 1 Rangas dan SMK 1 Mamuju serta SMK Bonehau yang melaksanakan UNBK di SMA 1 Mamuju, Senin.
Persiapan pelaksanaan UNBK tingkat SMK, baik dari Dinas Pendidikan, panitia maupun pemangku kepentingan, menurut Ali Baal Masdar, sudah dilakukan secara maksimal.
Ia berharap tingkat kelulusan SMK di Provinsi Sulbar bisa mencapai 100 persen.
"Saya optimistis tingkat kelulusan dapat mencapai target, minimal akan mencapai 98 atau 99,9 persen dari target 100 persen kelulusan," tuturnya.
"Penilaiannya itu harus ada. Dimulai dari kerajinan para siswa, kalau bisa ulangan harus ada tiap minggu, selanjutnya per triwulan dan tiap semester. Semua itu harus diakumulasi dan tidak hanya dinilai dalam satu hari ujian saja," ujar Ali Baal Masdar.
Gubernur yang mepdatkan laporan dari sejumlah guru pengawas UNBK itu menyatakan para siswa tidak mengalami kendala yang berat dalam mengikuti UNBK hari pertama tersebut.
"Hanya saja terdapat dua komputer yang sedang bermasalah di SMK Negeri 1 Rangas dan hal tersebut sudah teratasi dengan baik. Ke depan harus ada perbaikan-perbaikan, baik kurikulum belajar dan proses belajar mengajarnya," ujar Ali Baal Masdar.
Pada pelaksanaan UNBK tahun ini, kata gubernur, terdapat 10 sekolah di daerah itu yang belum bisa menggunakan sarana aplikasi komputer.
"Kami menargetkan tahun depan seluruh sekolah di Sulbar sudah bisa melaksanakan UNBK. Kami harapkan semuanya dapat berjalan lancar, baik dari pemerintah daerah maupun dari guru-guru pengawas, panitia dan siswa termasuk sarana dan prasarana sekolah," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, semuanya harus tersedia, sarananya harus lengkap, kualitas guru harus lebih ditingkatkan termasuk juga kesejahteraannya yang perlu diperhatikan agar tercipta sinergi yang lebih baik di setiap sekolah.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sulbar tercatat bahwa sebanyak 49 SMK di seluruh kabupaten yang melaksanakan UNBK tahun ini, terdiri dari 33 SMK negeri dan 16 SMK swasta.
Secara rinci, di Kabupaten Mamuju terdapat tujuh SMK negeri dan empat SMK swasta, Majene enam SMK negeri dan satu SMK swasta, Polewali Mandar 11 SMK negeri dan sembilan SMK swasta, Mamasa dua SMK negeri dan satu SMK swasta, dan Pasangkayu lima SMK negeri dan satu SMK swasta serta Mamuju Tengah dua SMK negeri.