Mamuju (Antaranews Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah itu tentang tanggung jawab besar yang harus tetap dijaga keberlangsungannya, yakni perolehan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Saya mengingatkan bahwa ada tanggungjawab besar yang harus tetap dijaga keberlangsungannya, yaitu WTP yang telah diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan target pencapaian lain yang tertuang dalam RPJMD Provinsi Sulbar 2017-2022," ujar Ali Baal Masdar, saat melantik sembilan pejabat tinggi pratama dan pejabat administrator lingkup Pemprov Sulbar, Senin.

Kesembilan pejabat yang dilantik tersebut terdiri dari, satu pejabat fungsional ahli utama yakni Nur Alam Tahir yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Bidang Pemerintahan mendapat jabatan baru sebagai Widyaiswara pada Badan Pengembangan SDM.

Sedangkan lima pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik, yakni Hamzah sebagai Asisten Bidang Pembangunan yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pertanian, Ridwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas PMD, mendapat jabatan baru sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan sedangkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan yang sebelumnya dijabat Muh Main mendapat jabatan baru sebagai Kepala Dinas PMD.

Selanjutnya, Kepala Dinas Perindag, Koperasi, UKM yang sebelumnya dijabat Bahtosr, kini dijabat oleh Amir Maricar dan selanjutnya Bahtiar menggantikan Amir Maricar sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal.

Sedangkan, tiga pejabat administrator yang dilantik, adalah Bau Akram Dai menduduki jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Sosial menggantikan Muh Arif yang kini menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai pada BKD sedangkan jabatan Sekretaris Dinas Pertanian dijabat oleh Tanawali yang sebelumnya menjabat Kepala UPTD Balai Benih Induk Hortikultura pada Dinas Pertanian.

Pergeseran dan pengisian jabatan tersebut menurut Gubernur, murni dilaksanakan sebagai kebutuhan organisasi yang bertujuan mempercepat pelaksanaan program kerja Pemerintah Provinsi Sulbar, guna memenuhi tuntutan tugas Pemerintah, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Ini baru gerbong pertama, sebentar lagi gerbong ke dua dan selanjutnya setelah dilakukan revisi organisasi masuk gerbong ke tiga. Untuk itu setelah ini kita akan bekerja bersama-sama menuju Sulbar maju dan `malaqbi` atau bermartabat," terang Ali Baal Masdar.

Makna sebuah pelantikan menurut Ali Baal Masdar, bukan hanya sebagai formalitas pendistribusian jabatan, melainkan sebagai sarana penguatan, pengembangan dan pemberdayaan potensi diri dalam upaya pemanfaatan kompetensi aparatur kearah tercapainya sumberdaya yang handal dan profesional.

"Penunjukan pejabat baru ini dalam menduduki suatu jabatan, berdasarkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki dan kebutuhan organisasi," ucapnya.

Gubernur mengingatkan, tanggung jawab yang dibebankan tersebut jangan sampai disia-siakan apalagi disalahgunakan, sebab dapat mencedaerai dan mengecewakan pemerintah dan masyarakat Sulbar.

"Jabatan yang disematkan dipundak saudara-saudara kiranya peran dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dapat dioptimalkan dan dijalankan sebaik-baiknya," harap Ali Baal.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024