Makassar (Antaranews Sulsel) - Tim Terpadu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memantau mutu ikan di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, serta menyosialisasikan pentingnya kebersihan lokasi pendaratan ikan.
"Salah satu bagian dari mutu ikan itu yakni memastikan tempat pendaratan ikan selalu bersih," ujar Kepala Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendali Mutu (BBKIPM) Makassar Sitti Chadijah di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, pemantauan mutu ikan yang dilakukan langsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere Makassar itu juga dirangkaikan dengan apel mingguan oleh pegawai BBKIPM Makassar.
Sebelum apel dilakukan, para pegawai ini bersama para nelayan membersihkan tempat pelelangan ikan tersebut serta mengedukasi para nelayan.
Icha, sapaan akrab Sitti Khadijah mengaku kegiatan itu ditujukan untuk memberi pemahaman bahwa hasil tangkapan harus ditangani dengan baik di area yang terjaga sanitasi dan higienitasnya.
"Apel mingguan kami ini juga dihadiri pejabat-pejabat dari Dinas Pertanian, dan Peternakan Kota Makassar yang dipimpin langsung kepala dinasnya beserta jajaranmya serta Kepala PPI Paotere Makassar," katanya.
Pada pemantauan ikan itu, tim terpadu lebih menekankan tentang kesegaran ikan, residu dan bahan berbahaya serta pengawasan mutu dan keamanan hasil perikanan domestik.
Icha menyebut, pengawasan adalah bagian dari bentuk penerapan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Pada kesempatan yang sama, BKIPM Makassar juga menurunkan tim pengawasan untuk memantau hasil tangkapan yang menggunakan metode yang tidak ramah lingkungan (destructive fishing).5
"Salah satu bagian dari mutu ikan itu yakni memastikan tempat pendaratan ikan selalu bersih," ujar Kepala Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendali Mutu (BBKIPM) Makassar Sitti Chadijah di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, pemantauan mutu ikan yang dilakukan langsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere Makassar itu juga dirangkaikan dengan apel mingguan oleh pegawai BBKIPM Makassar.
Sebelum apel dilakukan, para pegawai ini bersama para nelayan membersihkan tempat pelelangan ikan tersebut serta mengedukasi para nelayan.
Icha, sapaan akrab Sitti Khadijah mengaku kegiatan itu ditujukan untuk memberi pemahaman bahwa hasil tangkapan harus ditangani dengan baik di area yang terjaga sanitasi dan higienitasnya.
"Apel mingguan kami ini juga dihadiri pejabat-pejabat dari Dinas Pertanian, dan Peternakan Kota Makassar yang dipimpin langsung kepala dinasnya beserta jajaranmya serta Kepala PPI Paotere Makassar," katanya.
Pada pemantauan ikan itu, tim terpadu lebih menekankan tentang kesegaran ikan, residu dan bahan berbahaya serta pengawasan mutu dan keamanan hasil perikanan domestik.
Icha menyebut, pengawasan adalah bagian dari bentuk penerapan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Pada kesempatan yang sama, BKIPM Makassar juga menurunkan tim pengawasan untuk memantau hasil tangkapan yang menggunakan metode yang tidak ramah lingkungan (destructive fishing).5