Mamuju (Antaranews Sulsel) - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Polisi Syafruddin yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Sabtu, berkunjung ke Masjid Nurul Taubah di Desa Lepeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar.
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, pejabat TNI serta pemerintahan juga turut mendampingi Wakapolri dalam kunjungannya di Masjid Taubah atau yang lebih akrab disebut Masjid Lapeo di Polman, Sabtu.
Wakapolri yang juga putra asli Mandar yang dikenal sebagai suku di Sulbar disambut dengan pengalungan surban dan pemasangan peci dalam kunjungannya oleh perwakilan pengurus masjid Imam Lapeo, kemudian melakukan tatap muka dan silaturahmi dengan warga Desa Lapeo.
Wakapolri juga menyempatkan untuk menziarahi makam Imam Lapeo yang berada di pekarangan Masjid Taubah.
Wakapolri mengatakan bahwa kedatangannya di Sulbar untuk memenuhi undangan sebagai saksi pernikah putra Gubernur Sulbar dan tetap menyempatkan diri untuk bersilaturahim di Masjid Taubah.
"Saya merasa sangat terpanggil untuk mengunjungi masjid ini dan berziarah ke makam tokoh termasyhur yang telah memperjuangkan Islam pada zamannya, Di Indonesia ada 800 ribu masjid yang akan dikelolah untuk dijadikan sebagai wisata religi, dan untuk Sulbar Masjid Imam Lapeo menjadi salah satu sampel untuk di lestarikan," katanya.
Ia berharap wisata religi tetap terawat dan mewujudkan generasi-generasi islami dan memakmurkan masjid.
"Mari kita bersama-sama ramaikan masjid sejauh apapun masjidnya pasti bisa dijangkau, tetapi bila hatinya yang jauh dari masjid sedekat apapun akan sulit dijangkau," katanya.
Wakapolri juga memberikan bantuan dana untuk mendukung renovasi bangunan masjid agar lebih megah dan bisa menampung jamaah yang lebih banyak.
Warga setempat dan pengurus masjid sangat merasa terhormat atas kunjungan Wakapolri bersama Kapolda Sulbar dan rombongan yang telah menyempatkan diri bertatap muka serta berbaur dengan masyarakat Desa Lapeo.
Usai kegiatan tatap muka di masjid, Wakapolri juga menyambangi salah satu rumah warga yang berada disekitar masjid serta memberikan santunan.
Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. Baharudin Djafar, pejabat TNI serta pemerintahan juga turut mendampingi Wakapolri dalam kunjungannya di Masjid Taubah atau yang lebih akrab disebut Masjid Lapeo di Polman, Sabtu.
Wakapolri yang juga putra asli Mandar yang dikenal sebagai suku di Sulbar disambut dengan pengalungan surban dan pemasangan peci dalam kunjungannya oleh perwakilan pengurus masjid Imam Lapeo, kemudian melakukan tatap muka dan silaturahmi dengan warga Desa Lapeo.
Wakapolri juga menyempatkan untuk menziarahi makam Imam Lapeo yang berada di pekarangan Masjid Taubah.
Wakapolri mengatakan bahwa kedatangannya di Sulbar untuk memenuhi undangan sebagai saksi pernikah putra Gubernur Sulbar dan tetap menyempatkan diri untuk bersilaturahim di Masjid Taubah.
"Saya merasa sangat terpanggil untuk mengunjungi masjid ini dan berziarah ke makam tokoh termasyhur yang telah memperjuangkan Islam pada zamannya, Di Indonesia ada 800 ribu masjid yang akan dikelolah untuk dijadikan sebagai wisata religi, dan untuk Sulbar Masjid Imam Lapeo menjadi salah satu sampel untuk di lestarikan," katanya.
Ia berharap wisata religi tetap terawat dan mewujudkan generasi-generasi islami dan memakmurkan masjid.
"Mari kita bersama-sama ramaikan masjid sejauh apapun masjidnya pasti bisa dijangkau, tetapi bila hatinya yang jauh dari masjid sedekat apapun akan sulit dijangkau," katanya.
Wakapolri juga memberikan bantuan dana untuk mendukung renovasi bangunan masjid agar lebih megah dan bisa menampung jamaah yang lebih banyak.
Warga setempat dan pengurus masjid sangat merasa terhormat atas kunjungan Wakapolri bersama Kapolda Sulbar dan rombongan yang telah menyempatkan diri bertatap muka serta berbaur dengan masyarakat Desa Lapeo.
Usai kegiatan tatap muka di masjid, Wakapolri juga menyambangi salah satu rumah warga yang berada disekitar masjid serta memberikan santunan.