Makassar (Antaranews Sulsel) - Pemerintah Kabupaten Jeneponto ingin menjadikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo-I Jeneponto, Sulawesi Selatan sebagai salah satu destinasi unggulan yang bisa menarik banyak wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jeneponto, Mernawati saat dikonfirmasi dari Makassar, Kamis, mengatakan, keinginan untuk menjadikan PLTB Tolo sebagai pusat destinasi karena memang masih terbilang baru di Sulsel.

"Saya kira potensi untuk menjadi destinasi unggulan begitu besar. Kita sudah fikirkan itu dan akan kita upayakan kesana (menjadi pusat destinasi)," katanya.

Keberadaan baling-baling dari PLTB yang begitu besar dna berputar secara teratur, kata dia, memang bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat khususnya yang berada di kabupaten itu untuk melihat secara dekat.

Dan jika bisa dikelola dan dikembangkan menjadi kawasan wisata tentu berpeluang untuk mendatangkan banyak pengunjung. Termasuk mempersiapkan akses transportasi yang baik untuk pengunjung yang ingin menyaksikan PLTB tersebut.

Selain itu, lokasinya yang dinilai tidak terlalu jauh dari destinasi lainnya di Jeneponto yakni Air Terjun Tama`Lulua Bossolo juga bisa membuat masyarakat lebih tertantang karena bisa mendatangi dalam sekali jalan.

Sementara terkait progres pembangunan PLTB Tolo sendiri, dirinya mengaku terus mengalami perkembangan yang signifikan.

"Untuk peralatan yang lain termasuk crane untuk mengangkat tiang juga sudah ada. Kita tinggal menunggu kedatangan tiang yang memang masih berada di Makassar. Sementara untuk baling-balingnya, dari 20 turbin angin, sebagiannya sudah tiba di lokasi," ujarnya.

Komisaris Utama PT Equies Energy Jeneponto Hamid Awaluddin mengatakan PLTB di Tolo, Jeneponto ditargetkan rampung pada Juni 2018.

"Kalau semuanya berjalan lancar, kita harapkan sudah rampung Juni mendatang, ini lebih cepat 1,5 tahun dari target awal kita, tahun 2019," ujarnya.

Pembangunan, kata dia, dapat rampung lebih cepat, karena pengerjaan dilakukan tanpa hambatan alam maupun birokrasi.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024