Makassar (Antaranews Sulsel) - Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mempromosikan Toko Tani Indonesia (TTI) sebagai penyedia pangan murah dan berkualitas melalui pameran yang digelar di Makassar, Jumat.

"TTI ini adalah mitra dari Gapoktan, sehingga barang yang didistribusikan ke konsumen lebih murah dibandingkan dengan pasar, karena langsung melalui tangan pertama," kata Kepala DKPTPH Sulsel Fitriani usai pembukaan pameran "Gelar Pangan Murah dan Berkualitas" tersebut.

Saat ini, kata dia, telah terdapat 217 TTI di 18 kabupaten/kota di Sulsel, yang dapat menjadi pilihan untuk memperoleh pangan murah dan berkualitas.

"Khusus di Kota Makassar, terdapat 4 titik TTI, salah satunya di Kantor DKPTPH ini, kita juga sudah memiliki armada mobile yang bisa masuk ke lorong-lorong, " ujarnya.

TTI ini menawarkan beras dengan harga Rp8.500 per kg, daging ayam Rp28 ribu per ekor, bawang merah Rp35 ribu per kg, dan cabai rawit Rp25 ribu per kg. Harga tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan harga di pasaran, bawang merah misalnya dibanderol hingga Rp42 ribu, sementara cabai rawit Rp29 ribu per kg.

"Harganya diberikan di bawah harga pasar, karena yang di pasaran itu kan sudah melalui rantai pemasaran, sementara TTI langsung dari petani," jelasnya lagi.

Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengapresiasi apa yang dilakukan DKPTPH.

"Kalau pangan murah itu kan biasa, tapi ini pangan murah dan berkualitas," kata Soni.

Ia mengatakan pengendalian harga juga harus memperhatikan keuntungan petani, bukan hanya pedagang, tapi di sisi lain juga jangan sampai kemahalan.

"Murahnya janygan hari ini saja, seterusnya kalau bisa, harga juga harus dikendalikan, antar daerah jangan sampai ada yang mencolok," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024