Makassar (Antaranews Sulsel) - Nilai barang yang masuk (impor) ke Sulawesi Selatan lewat beberapa pelabuhan di provinsi ini selama sebulan penuh atau pada Maret 2018 tercatat sebanyak 93,05 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Nursam Salam di Makassar, Senin, mengatakan, angka 93,05 juta dolar AS pada bulan Maret lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni sebesar 80,26 juta dolar AS.

"Untuk aktivitas bongkar barang impor di beberapa pelabuhan itu mengalami peningkatan dan cukup besar karena dari bulan lalu itu hanya 80,26 juta dolar AS menjadi 93,05 juta dolar AS atau kalau secara persentase itu sekitar 15,94 persen," katanya.

Ia mengatakan, naiknya nilai impor itu dikarenakan adanya peningkatan permintaan untuk barang-barang tertentu yang memang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Dari semua barang impor itu, BPS Sulsel sendiri hanya mencatat lima komoditas utama yang permintaannya sangat tingi seperti bahan bakar mineral yang mencapai 38,71 persen.

Kemudian disusul komoditas gula dan kembang gula sebesar 12,02 persen; gandum ganduman sebesar 11,73 persen; kapal laut sebesar 8,44 persen, serta mesin-mesin pesawat mekanik dengan distribusi persentase 7,94 persen.

"Sebagian besar impor pada bulan Maret 2018 didatangkan dari Singapura, Tiongkok, Thailand dan Jepang dengan proporsi masing-masing 40,04 persen, 15,93 persen, 15,64 persen dan 9,47 persen," katanya.

Nursam menerangkan jika dibandingkan dengan Februari 2018, bahan bakar mineral yang mengalami kenaikan 28,78 persen. Begitu juga untuk mesin atau peralatan listrik mengalami kenaikan 41,21 persen.

Sebaliknya, untuk gandum-ganduman terjadi penurunan sebesar -33,06 persen, begitu juga untuk komoditas ampas atau sisa industri makanan yang turun drastis sekitar -92.21 persen.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024