Makassar (Antaranews Sulsel) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan menggarap wisatawan asal China untuk peningkatan jumlah wisatawan seiring dengan mulai membaiknya sarana dan prasarana infrastruktur di sejumlah daerah.

"Kita pasti senang dengan mulai terbukanya akses penerbangan dari Makassar-Selayar ini karena salah satu yang menjadi kendala memang di infrastruktur," jelas Ketua Asitas Sulsel Didi Leonardo Manaba di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, paket wisata dengan menggarap wisawatan Asia khususnya dari China sejak beberapa tahun terakhir ini sudah gencar dilakukannya.

Namun dengan terbukanya akses penerbangan langsung dari kota Makassar ke Kabupaten Kepulauan Selayar, akan semakin mudah berpromosi.

"Kenapa kita begitu optimis menatap kunjungan wisatawan asal Tiongkok karena memang jumlah wisatawan ini setiap tahunnya meningkat, apalagi dengan dibukanya jalur penerbangan langsung Makassar-Selayar," katanya.

Didi menyatakan keindahan Kepulauan Selayar sudah banyak diketahui oleh wisatawan dari mancanegara dan hampir semua wisatawan yang datang ke Selayar memujinya sebagai salah satu destinasi terbaik di dunia.

Namun karena kendala transportasi, di mana perjalanan dari Makassar menuju ke Kaboupaten Kepulauan Selayar dengan menggunakan moda transportasi darat kemudian melanjutkannya lagi dengan transportasi laut yang total waktu membutuhkan hampir 12 jam itu membuat kunjungan tidak maksimal.

"Kalau kita ke Selayar dengan star dari Makassar, maka kita butuh waktu hingga 12 jam untuk bisa menjangkaunya. Itu dengan kendaraan mobil dan dilanjutkan lagi dengan naik kapal feri. Tapi dengan pesawat terbang, tidak cukup sejam sudah sampai kita ke Selayar. Ini kendala utama yang sudah terselesaikan," ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Kepulauan Selayar Muhammad Basli Ali menyatakan jika pembukaan rute penerbangan Makassar-Selayar akan lebih mempermudah program-program pemerintah.

"Saya cuma mau menyampaikan kalau Kabupaten Kepulauan Selayar adalah satu-satunya kabupaten di Sulawesi Selatan yang terlepas dari daratan dan banyak program pemerintah ingin dicapai," ujarnya.

Ia mengatakan, program pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan khususnya dibidang pariwisata yang sejalan dengan program Pemkab Kepulauan Selayar selama ini banyak terkendala oleh sarana dan prasarana infrastruktur.

Basli mengaku, secara perlahan beberapa program-pogram pemerintah akan diwujudkan dengan masuknya maskapai penerbangan milik Garuda Indonesia tersebut.

"Yang jelas itu lebih memudahkan kita karena ada banyak program yang terkendala karena sarana infrastruktur ini. Makanya, kami sangat bersemangat dan masyarakat juga begitu antusias dengan masuknya Garuda Indonesia," katanya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024