Kota Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengatakan terjadi anomali harian kondisi cuaca yang terjadi di provinsi setempat akibat dinamika atmosfer.
"Sebetulnya di Oktober 2025 Provinsi Sumbar itu sudah memasuki musim penghujan, tetapi terjadi anomali cuaca harian sehingga sekarang itu masih panas," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan di Padang, Minggu.
Deddy memperkirakan kondisi suhu panas masih akan berlangsung selama tiga hingga lima hari ke depan. Namun, setelah itu BMKG memprediksi kondisi suhu di Ranah Minang akan kembali normal bahkan terjadi hujan.
"Secara harian memang terjadi anomali cuaca karena dinamika atmosfer yang terjadi," ujar dia.
di tahun berikutnya.

