Makassar (Antaranews Sulsel) - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar membentuk Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 guna menghadapi lonjakan penumpang saat mudik dan arus balik.
"Posko mudik lebaran yang kami buka ini untuk membantu semua pihak dalam melayani penumpang maupun masyarakat yang mau mudik," ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanudddin Makassar Cecep Marga Sonjaya di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan pada posko Lebaran 2018 yang dibuka ini, pihaknya melibatkan semua unsur untuk membantu pelayanan dan pengamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Jumlah pengamanan yang dilibatkan dalam posko mudik lebaran ini sebanyak 194 personel terdiri dari personel TNI AU dan TNI AD, kepolisian, Airnav, Basarnas, BMKG, Bea Cukai, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), BNN dan sejumlah anak perusahaan Angkasa Pura I.
"Semua pihak yang berwenang terlibat dalam posko mudik ini. Ada dari rekan-rekan TNI, kepolisian, Airnav, Basarnas, BMKG, Bea Cukai, Imigrasi, kesehatan pelabuhan, BNN dan lainnya," katanya.
Cecep berharap banyaknya personel yang terlibat ini diharapkan mampu mengantisipasi beberapa gangguan selama libur lebaran kali ini, apalagi dengan adanya insiden beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan salah satu tugas petugas pengamanan gabungan ini yakni akan melakukan patroli bersama dalam melakukan pengamanan terhadap para penumpang.
"Demi keamanan Bandara selama arus mudik, kami juga akan melakukan random cek atau pemeriksaan secara acak terhadap kendaraan yang masuk ke bandara," ucapnya.
"Posko mudik lebaran yang kami buka ini untuk membantu semua pihak dalam melayani penumpang maupun masyarakat yang mau mudik," ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanudddin Makassar Cecep Marga Sonjaya di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan pada posko Lebaran 2018 yang dibuka ini, pihaknya melibatkan semua unsur untuk membantu pelayanan dan pengamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Jumlah pengamanan yang dilibatkan dalam posko mudik lebaran ini sebanyak 194 personel terdiri dari personel TNI AU dan TNI AD, kepolisian, Airnav, Basarnas, BMKG, Bea Cukai, Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), BNN dan sejumlah anak perusahaan Angkasa Pura I.
"Semua pihak yang berwenang terlibat dalam posko mudik ini. Ada dari rekan-rekan TNI, kepolisian, Airnav, Basarnas, BMKG, Bea Cukai, Imigrasi, kesehatan pelabuhan, BNN dan lainnya," katanya.
Cecep berharap banyaknya personel yang terlibat ini diharapkan mampu mengantisipasi beberapa gangguan selama libur lebaran kali ini, apalagi dengan adanya insiden beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan salah satu tugas petugas pengamanan gabungan ini yakni akan melakukan patroli bersama dalam melakukan pengamanan terhadap para penumpang.
"Demi keamanan Bandara selama arus mudik, kami juga akan melakukan random cek atau pemeriksaan secara acak terhadap kendaraan yang masuk ke bandara," ucapnya.