Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pelabuhan penyeberangan feri di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dipadati pemudik dari Kalimantan Timur pada Rabu pagi atau H-2 Idul Fitri 2018,

KM Mandala Nusantara yang diperkirakan mengangkut lebih dar 1.000 penumpang itu mulai bersandar di Pelabuhan Simbroro Kabupaten Mamuju pada Rabu pagi sekitar pukul 06.20 Wita.

Namun saat akan bersandar, kapal feri itu sempat membentur beton bagian ujung dermaga yang menyebabkan beberapa pengunjung dan petugas di Pelabuhan Simboro terkejut.

Beruntung insiden itu tidak menyebabkan kerusakan berarti sehingga kapal feri tersebut akhirnya bisa bersdandar dengan baik.

Ketika "ramp door" atau pintu pendarat kapal feri dibuka, ratusan penumpang disusul puluhan kendaraan roda dan empat langsung menyeruak turun ke dermaga.

"Saya sempat kaget beberapa saat sebelum kapal sandar sebab terasa seperti ada tubrukan. Awalnya saya kira hanya benturan karena kapal mau bersandar tetapi ternyata kapal sempat menubruk beton dermaga," kata seorang penumpang, ditemui saat turun dari KM Mandala Nusantara.

Setelah lebih satu jam atau tepatnya pukul 07. 30 Wita seluruh penumpang KM Mandala Nusantara yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim dan akan merayakan Idul Fitri bersama keluarga di beberapa kabupaten di Sulbar termasuk kabupetan dan kota di Provinsi Sulsel akhirnya memenuhi area pelabuhan.

"Di atas kapal sangat sesak dan hampir tidak bisa bergerak sebab penumpang sangat banyak. Bahkan, kami terpaksa tidur dalam posisi duduk akibat terlalu banyaknya penumpang," ujar Nurdin, salah seorang penumpang asal Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang hendak merayakan Idul Fitri bersama keluarganya di Polewali Mandar.

Namun, berbeda dengan data manifest yang disampaikan oleh salah seorang petugas Pelabuhan Feri Mamuju bahwa jumlah penumpang KM Mandala Nusantara hanya 220 ditambah 30 unit kendaraan roda dua dan 10 kendaraan roda empat.

Kondisi itu tidak jauh berbeda saat KM Mandala Nusantara bersandar di Pelabuhan Feri Simboro Mamuju pada H-3 atau Selasa (12/6) yang berdasarkan data manifest jumlah penumpang hanya 236 orang ditambah 27 unit motor dan 12 unit mobil sementara yang terpantau penumpang terlihat berdesak-desakan untuk keluar dari kapal.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024