Makassar (ANTARA) - Pupuk Kaltim sebagai penyedia pupuk area Sulawesi mendorong petani mandiri melalui program asuransi pertanian, yang akan mempertemukan petani dengan mitra strategis dalam meningkatkan perekonomian dari sektor pertanian.
"Kita bisa membuat komitmen antara petani dan perbankan misalnya, dalam menentukan harga dari hasil pertanian untuk satu musim sehingga petani tidak rugi," kata Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzama pada Gebyar Diskon Pupuk di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis.
Qomaruzzama yang kerap disapa Qomar mengatakan bahwa petani mandiri bisa diikutkan dalam sejumlah program Pupuk Indonesia, salah satunya melalui program MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat).
Lewat program ini, Pupuk Indonesia berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani untuk membantu petani dalam membangun kemandirian sektor pertanian.
Program Makmur ditujukan untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani lewat pemanfaatan pupuk non subsidi. Selain itu, memberikan dukungan berupa pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan pasar.
Qomar berharap agar petani yang terdaftar dalam e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) tani bisa beralih menjadi pengguna pupuk non subsidi secara paten, sehingga memiliki kemandirian dalam melaksanakan aktivitas pertanian.
"Kami menyadari peran krusial pupuk dalam kesuksesan pertanian, terutama dalam mencapai pertanian yang berkelanjutan dan menjaga ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Pada Gebyar Diskon Pupuk ini, pihak Pupuk Kaltim menyiapkan 5.000 kupon diskon bagi petani yang telah mengantongi rekomendasi dari penyuluh pertanian Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone.
Pada giat ini, setiap petani bisa memperoleh pupuk jenis urea 50 kg dan jenis ponska 25 kg seharga Rp400 ribu. Sementara harga normalnya mencapai Rp665 ribu.
Pupuk Kaltim menyediakan 375 ton pupuk dengan harga spesial untuk petani di Bone, Sulawesi Selatan. Pada acara ini, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim menyediakan pupuk nonsubsidi sebanyak 150 ton, terdiri dari pupuk Urea Non Subsidi sebanyak 100 ton, serta NPK Phonska Plus sebanyak 50 ton.
Sementara pada 10 Februari mendatang akan menyasar lima titik lainnya di Kabupaten Bone, dengan menyediakan pupuk Non Subsidi sebanyak 225 ton yang terdiri dari 150 ton Urea Non Subsidi dan 75 ton NPK Phonska Plus.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pupuk Kaltim dorong petani mandiri lewat asuransi pertanian