Mamuju  (Antaranews Sulsel) - Seorang nelayan di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat dilaporkan hilang saat melaut di wilayah perairan Kecamatan Pamboang.

Komandan Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Mamuju Letnan Satu Muhammad Faturahman, dihubungi Antara dari Mamuju Selasa malam menyatakan, nelayan bernama Mandawi (71) Warga Lingkungan Parappe, Kelurahan Sirindu, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene itu dilaporkan hilang sejak Senin (19/6).

"Kami menerima informasi terkait hilangnya nelayan itu dari anggota BPBD Majene tadi siang sekitar pukul 12. 00 Wita. Kami kemudian mengerahkan enam personel Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Mamuju menggunakan truk yang membawa satu unit `Rubber Boat` dan peralatan pertolongan air lainnya untuk membantu melakukan pencarian bersama tim SAR lainnya di Majene," terangnya.

"Jadi, nelayan itu dilaporkan keluarganya berangkat melaut pada Senin subuh (18/6) dan biasanya pulang pada pagi hari, namun sampai saat ini Mandawi belum kembali ke rumahnya," jelas Muhammad Faturahman.

Tim SAR gabungan yang terdiri personel dari Polsek Pamboang, Kodim Majene, MPA Cakrawala, SAR Unasman serta masyarakat setempat lanjut Muhammad Faturahman, sempat melakukan penyisiran di sekitar perairan Majene, namun hingga Selasa sore, nelayan tersebut belum ditemukan.

"Kami tiba tadi sore sekitar pukul 17. 30 Wita dan bersama tim SAR gabungan sempat melakukan penyisiran di sekitar lokasi hilangnya nelayan itu," ucapnya.

"Setelah kami berkoordinasi dengan Kapolres Majene, unsur TNI dan tim SAR gabungan, maka pencarian hari ini dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok (Rabu). Kondisi cuaca di lokasi cukup cerah dan pencarian dihentikan sementara karena kondisi sudah malam," kata Muhammad Faturahman.

Pada malam ini kata Muhammad Faturahman, akan dilaksanakan doa bersama kerluarga nelayan yang dilaporkan hilang tersebut.

"Malam ini sekitar pukul 20. 00 Wita, tim SAR gabungan akan melakukan doa bersama di rumah keluarga nelayan yang dilaporkan hilang tersebut," kata Muhammad Faturahman.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024