Makassar (Antaranews Sulsel) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi memastikan stok dan penyaluran solar bersubsidi berjalan normal dan sesuai alokasi termasuk di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Kami memastikan stok dan penyaluran solar bersubsidi berjalan normal dan sesuai alokasi, bahkan selama empat hari terakhir yakni pada tanggal 7-10 Juli 2018, penyaluran di Kota Palu sudah ditambah sebesar 24 persen dari penyaluran normal," kata Unit Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina MOR VII M. Roby Hervindo di Makassar, Jumat.

Roby menjelaskan, pada Rabu (11/7) rata-rata stok solar bersubsidi tersedia di setiap SPBU Kota Palu yakni sebesar 4,1 kl,?sedangkan rata-rata stok solar nonsubsidi, dexlite, sebesar 5,3 kl

Ia menegaskan, sesuai peruntukkannya, solar bersubsidi hanya untuk masyarakat umum, bukan untuk industri.

"Untuk kendaraan truk/industri tidak berhak menggunakan solar bersubsidi, melainkan harus dexlite," tuturnya.

Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014?, lanjut Roby, ?pengguna BBM tertentu adalah rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi, dan pelayanan umum.

Mengantisipasi penyalahgunaan solar bersubsidi, lanjut Roby, Pertamina mengimbau agar pihak yang tidak berhak menikmati solar bersubsidi tetap konsisten menggunakan dexlite.

"Kami mengimbau agar angkutan transportasi seperti CPO, batu bara, dan komoditas industri lainnya yang tidak masuk dalam kategori sesuai perpres tersebut untuk tidak menggunakan solar bersubsidi," kata dia.

Masyarakat juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menyampaikan informasi, keluhan ataupun masukan yang membangun atas pelayanan distribusi BBM dan LPG melalui nomor kontak Pertamina 1-500-000 atau email pcc@pertamina.com.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024