Makassar (Antaranews  Sulsel) - PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan bina lingkungan fitur tanggap bencana kepada korban banjir di Kabupaten Wajo, Sulsel, Selasa.

Kasubbag Humas dan Hukum PT Jasa Raharja Cabang Sulsel, Muhammad Sabir di Makassar, Selasa mengatakan pihaknya lebih dulu melakukan survei kelokasi kejadian pada 8 Juli 2018 sebagai komitmen dengan semangat PRIME (Proaktif, Ramah, Mudah, Ikhlas dan Empati).

"Realisasi dari survei itu maka pada hari ini PT Jasa Raharja yang di wakili Kepala Perwakilan Watampone yakni Alem Nofri Yoppi di dampingi oleh Kasubag PKBL Imam Yulianto memberikan bantuan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo melalui Kepala BPBD Wajo Alamsyah HM yang hadir mewakili Bupati," katanya.

Untuk bantuan yang diberikan hari ini berupa beras premium sebanyak 4000 kg dan minyak goreng sebanyak 300 kiter bagi para korban banjir yang berada di posisi pengungsian.

Dari survei yang dilakukan awal Juli 2018, pihaknya menemukan begitu banyak korban yang berasal dari 8.473 kepala keluarga yang meliputi 7 Kecamatan 16 Keluarahan dan 34 desa.

Kepala Perwakilan Watampone yakni Alem Nofri Yoppi pada saat acara serah terima bantaun menyampaikan PT Jasa Raharja merupakan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) yang diberikan tugas oleh negara untuk melaksanakan Undang Undang (UU) No. 33 tahun 1964 tentang Dana Santunan Kecelakaan Penumpang Umum d ban Undang Undang No.34 tahun 1964 tentang Dana santunan kecelakaan lalu lintas jalan. Selain ke 2 (dua) Undang Undang tersebut Jasa Raharja juga melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Dan menjelaskan maksud dan tujuan program bina lingkungan tersebut adalah peduli terhadap lingkungan sekitarnya yang salah satunya adalah fitur tanggap bencana. Dan mengharapkan bantuan yang diberikan segera didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkannya.

Kepala BPBD Kabupaten Wajo Alamsyah HM mengatakan sangat mengapreasi pihak PT Jasa Raharja (Persero) yang telah ikut peduli dalam kegiatan bina lingkungan bencana banjir di Kabupaten Wajo dan sekitarnya dan semoga bisa langsung didistribusikan ke masyarakat yang membutuhkan.

Banjir yang melanda di Kabupaten Wajo dan sekitarnya sejak bulan Juni 2018, berdampak tergenangnya air sampai dengan ketinggiaan 2,8 meter.

Banjir ini mengakibatkan adanya korban dan masayarakat yang mengungsi ke Posko Penampungan di beberapa Posko yang di bentuk oleh Pemerintah Kabupaten Wajo melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Wajo.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024