Makassar (Antaranews Sulsel) - Rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman menjadi gubernur dan wakil gubernur Sulsel terpilih.

"Dengan ini menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut tiga, yakni Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sebagai gubernur terpilih. Bismillahirrahmanirrahim," kata Ketua KPU Sulsel Misna M Attas dengan mengetuk palu tiga kali di Makassar, Kamis malam.

Melalui penetapan ini dengan diakhiri rapat pleno, maka menjadi tahapan akhir proses Pemilihan Gubernur Sulsel 2018. Selanjutnya pasangan calon ini dilantik oleh Menteri Dalam Negeri pada 17 September di Jakarta.

Penetapan tersebut disaksikan perwakilan pengurus partai politik, sejumlah perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah serta Badan Pengawas Pemilu Sulsel.

Namun tidak terlihat tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya saat penetapan itu, meski KPU Sulsel telah mengundang mereka secara resmi untuk hadir menyaksikan penetapan.

Surat penetapan tersebut diserahkan langsung oleh Komisioner KPU Sulsel kepada Nurdin Abdullah didampingi Andi Sudirman Sulaiman selanjutnya ditunjukkan kepada wartawan di tempat itu.

Nurdin Abdullah menyampaikan terima kasih kepada wartawan karena selama ini memberikan kontribusi publikasi kepada masyarakat selama tahapan kampanye Pilkada Gubernur Sulsel 27 Juni lalu.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada teman media telah mempromosikan kami kepada rakyat. Kami juga berterima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT dengan ketetapannya. Ini adalah keinginan rakyat dan hari ini kami ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulsel," ujarnya.

Untuk langkah awal, pihaknya segera melakukan diskusi dengan pemerintah provinsi sekaligus melaksanakan konsolidasi apa saja yang harus dilakukan termasuk dengan pembahasan APBD Perubahan 2018.

"Pertama kami lakukan adalah pada APBD Perubahan, mudah-mudahan nantinya sudah bisa dirasakan masyarakat Sulsel. Sedangkan untuk APBD Pokok 2019, kami sebagai orang baru di provinsi tidak mungkin langsung jalan, harus tahu dulu kekuatan kita," katanya.

Bupati Bantaeng ini menyerahkan kepada wakil gubernurnya untuk membentuk tim sebab ini merupakan tanggung jawab.

"Saya kira masyarakat menunggu gebrakan. Kami yakin dengan konsolidasi yang baik terutama di DPRD Sulsel dalam proses Budgeting (penganggaran) akan berjalan baik. Kita lihat program strategis apakah bisa dimasukkan dalam APBD nanti," katanya.

Berdasarkan hasil penghitungan resmi KPU Sulsel dari 24 kabupaten dan kota, pasangan nomor urut tiga Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman memperoleh 1.867.303 suara atau 43,87 persen dan keluar sebagai pemenang.

Selanjutnya disusul pasangan nomor urut satu Nurdin Halid- Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) memperoleh 1.162.751 suara atau 27,32 persen.

Di posisi ketiga pasangan nomor urut empat Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) memperoleh 807.330 suara atau 18,97 persen.

Di posisi buncit ditempati pasangan nomor urut dua Agus Arifin Nu`mang-Tanri Bali Lamo (AAN-TBL) dengan perolehan 419.055 suara atau 9,85 persen.

Partisipasi pemilih Pilkada Sulsel mencapai 70,51 persen. Suara sah sebesar 4.256.439 suara. Tidak sah 77.920 suara dengan total pemilih menyalurkan hak pilih sebanyak 4.334.359 suara.
  Ketua KPU Sulsel Misnah Attas (tiga kanan) didampingi anggota membacakan penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih priode 2018-2023 di hotel Max One, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (26/7) malam. (Foto ANTARA/Darwin Fatir)

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024