Makassar (Antaranews Sulsel) - Kontingen Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menyabet juara umum dan berhak membawa piala bergilir saat penutupan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti atau Perti Kawan, di Tonasa Park Kecamatan Ballocci, Kabupaten Pangkep.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini yang berlangsung 1-5 Agustus 2018," sebut Ketua Panitia pelaksana, Thomas, Minggu.
Dirinya menyatakan, kegiatan ini dapat terlaksana atas dukungan Pemerintah Kabupaten Pangkep, Pimpinan PT. Semen Tonasa Kwartir Nasional, Kwartir Dearah Sulsel, Kwartir Cabang Pangkep serta memohon maaf untuk semua kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dalam pelaksanaan acara itu, kata dia, beberapa kegiatan dilaksanakan seperti lomba mewarnai guna mengakrabkan kebersamaan, Giri kawan Rally, sampai pada penyuluhan, eco wisata, karnawal, hingga penanaman pohon dan pendalaman krida-krida pada Satuan Kerja (Saka) Kalpataru dan Sakawanabakti.
Selain itu wujud kebersamaan peserta terlihat pada setiap kegiatan dan aksi-aksinya, karena lomba-lomba yang digelar panitia membawa peserta ikut beraudisi.
Perkemahan tersebut mengangkat tema Cinta Sungai Lestari lingkungan, termasuk mengkampanyekan perkemahan ramah lingkungan dan minim sampah plastik.
Pertikawan semua UPT wilayah Sulawesi dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) juga mengambil peran dalam fungsi dan tugas masing-masing.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Darhamsyah mengharapkan kepada semua peserta dan pembina untuk selalu bersama dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan lebih baik.
"Terus semangat dan menjadi contoh untuk orang lain." paparnya saat penutupan Perti Kawan Region Sulawesi-Maluku di Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Sementara Sekertaris Kwarda Sulsel, Rahmansyah, saat penutupan Perti Kawan tersebut ditandai dengan pencabutan kapak yang sebelumnya ditancapkan saat pembukaan disaksikan seluruh peserta berjumlah 700 orang serta undangan lainnya.
"Akan lahir lurah, camat dan bupati yang sesungguhnya dari kegiatan ini" papar Rahmansyah juga mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel itu dengan penuh semangat.
Dirinya menaruh harapan kepada semua peserta kedepan menjadi pemimpin bangsa yang sesungguhnya. Kobaran api unggun tersebut pertanda semangat membara membawa peserta mengibarkan Krida-krida pada Satuan Kerja (Saka) Kalpataru dan Saka Wanabakti.
Awal kebangkitan kedua Saka ini dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berlangsung aman, lancar dan sukses selama lima hari pelaksanaannya.
Pertikawan serupa juga akan dilaksanakan pada lima Ekoregion dibawah KLHK, seperti Ekroregion Sumatera, Ekoregion Kalimantan, Ekoregion Bali Nusra, Ekoregion Kalimantan dan Ekoregion Papua.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan ini yang berlangsung 1-5 Agustus 2018," sebut Ketua Panitia pelaksana, Thomas, Minggu.
Dirinya menyatakan, kegiatan ini dapat terlaksana atas dukungan Pemerintah Kabupaten Pangkep, Pimpinan PT. Semen Tonasa Kwartir Nasional, Kwartir Dearah Sulsel, Kwartir Cabang Pangkep serta memohon maaf untuk semua kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dalam pelaksanaan acara itu, kata dia, beberapa kegiatan dilaksanakan seperti lomba mewarnai guna mengakrabkan kebersamaan, Giri kawan Rally, sampai pada penyuluhan, eco wisata, karnawal, hingga penanaman pohon dan pendalaman krida-krida pada Satuan Kerja (Saka) Kalpataru dan Sakawanabakti.
Selain itu wujud kebersamaan peserta terlihat pada setiap kegiatan dan aksi-aksinya, karena lomba-lomba yang digelar panitia membawa peserta ikut beraudisi.
Perkemahan tersebut mengangkat tema Cinta Sungai Lestari lingkungan, termasuk mengkampanyekan perkemahan ramah lingkungan dan minim sampah plastik.
Pertikawan semua UPT wilayah Sulawesi dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) juga mengambil peran dalam fungsi dan tugas masing-masing.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Darhamsyah mengharapkan kepada semua peserta dan pembina untuk selalu bersama dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan lebih baik.
"Terus semangat dan menjadi contoh untuk orang lain." paparnya saat penutupan Perti Kawan Region Sulawesi-Maluku di Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Sementara Sekertaris Kwarda Sulsel, Rahmansyah, saat penutupan Perti Kawan tersebut ditandai dengan pencabutan kapak yang sebelumnya ditancapkan saat pembukaan disaksikan seluruh peserta berjumlah 700 orang serta undangan lainnya.
"Akan lahir lurah, camat dan bupati yang sesungguhnya dari kegiatan ini" papar Rahmansyah juga mantan anggota DPRD Provinsi Sulsel itu dengan penuh semangat.
Dirinya menaruh harapan kepada semua peserta kedepan menjadi pemimpin bangsa yang sesungguhnya. Kobaran api unggun tersebut pertanda semangat membara membawa peserta mengibarkan Krida-krida pada Satuan Kerja (Saka) Kalpataru dan Saka Wanabakti.
Awal kebangkitan kedua Saka ini dibawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berlangsung aman, lancar dan sukses selama lima hari pelaksanaannya.
Pertikawan serupa juga akan dilaksanakan pada lima Ekoregion dibawah KLHK, seperti Ekroregion Sumatera, Ekoregion Kalimantan, Ekoregion Bali Nusra, Ekoregion Kalimantan dan Ekoregion Papua.