Kolaka (ANTARA) - Empat pasangan kandidar Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti debat kedua di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pantauan ANTARA, para pasangan calon (paslon) mendatangi salah satu hotel yang menjadi lokasi debat kandidat dikawal dengan para simpatisan masing-masing sembari menyanyikan yel-yel.
Dalam acara debat tersebut, paslon nomor urut 2 Andi Sumangerukka dan Hugua mendapat kesempatan pertama menyampaikan visi misi dan programnya dengan menggunakan kemeja lengan pendek celana cino dan kopiah hitam, disusul nomor urut 3 Lukman Abunawas-La Ode Ida untuk menyampaikan visi misinya dengan menggunakan kemeja lengan panjang kombinasi warna merah dan hitam,
Kemudian, disusul paslon nomor urut 4 Tina Nur Alam-Ihsan Taufik Ridwan kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Dan terakhir paslon nomor urut 1 Ruksamin-Sjafei Kahar mengenakan pakaian adat warna hitam dengan songkok berbentuk kerucut.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara Asril saat ditemui di Kolaka, Jumat malam, mengatakan dalam pelaksanaan debat kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra ini mengangkat tema "Kesejahteraan, Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Infrastruktur yang Berkualitas".
"Jadi, tema besar tadi itu dijadikan dua subtema, yaitu pertama adalah peningkatan SDM untuk kesejahteraan masyarakat Sultra, dan kedua adalah infrastruktur berkualitas dalam rangka kesejahteraan masyarakat Sultra," kata Asril.
Dia menyebutkan acara debat tersebut juga melibatkan sebanyak tujuh panelis, yakni Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Prof Muhammad Zamrun Firihu, Pakar Filologi (Naskah Kuno) dan Tim Penyusun Strategi Kebudayaan Indonesia dari UHO Prof La Niampe, dan Pakar Institusi Keuangan dari UHO Prof Buyung Sarita.
Kemudian, akademisi bidang gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dan akademisi bidang manajemen pendidikan dari IAIN Kendari Dr. Abdul Kadir, akademisi bidang hukum sumber daya alam dari UHO Kendari Dr.Sahrina Safiuddin, dan akademisi bidang sosiologi pembangunan desa dari Institut Pertanian Bogor Dr. Sofyan Sjaf.
Sebelumnya, KPU Sultra telah menggelar debat pertama yang dilaksanakan di Kota Bau-Bau pada Sabtu (19/10) malam dengan tema "Pendidikan, Kesehatan dan Pelayanan Publik yang Inklusif".
"Untuk acara debat yang ketiga nanti dijadwalkan kembali pada 23 November 2024 di Kota Kendari," ucap Asril.