Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono mengimbau agar event pariwisata "Lovely Toraja" jangan dibatalkan karena memiliki konsekuensi jangka panjang.
     
"Jangan secara lokal dihentikan tanpa koordinasi Kementerian Pariwisata karena event ini secara nasional baru saja diluncurkan pada bulan Juli lalu," kata Soni di Makassar, Rabu.
   
 Imbauan tersebut disampaikan Soni merespon kabar rencana Gubernur Sulsel terpilih Prof Nurdin Abdullah untuk menunda pelaksanaan event pariwisata Lovely Toraja tahun ini.
     
Menurut Soni, Lovely Toraja bersama Festival F8 dan Festival Phinisi telah dimasukkan dalam kalender pariwisata nasional, ini berarti promosi secara internasional terkait event tersebut telah berjalan.
     
Apa lagi, kata dia, pihak Pemprov Sulsel juga telah menandatangani pernyataan komitmen untuk menggelar event tersebut.
     
"Sekali agenda nasional dibatalkan maka selamanya akan dibatalkan, tidak akan masuk lagi, kita harus menjaga citra di mata dunia," tambahnya.
   
Meski demikian, kata dia, jika sesuai arahan gubernur terpilih event tersebut diminta untuk dibatalkan maka koordinasi harus dilakukan dengan Kementerian Pariwisata.
     
"Kalau waktunya nanti, harus ada penjelasan secara tertulis alasannya apa sehingga dibatalkan," kata dia.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024