Mamuju (Antaranews Sulsel)  - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Angraeni Anwar meninjau sekaligus memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada para korban kebakaran di kawasan Jalan Macirannae, Lingkungan Kasiwa, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju.

"Alhamdulillah saya bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana sudah melihat langsung bekas rumah warga yang hangus. Sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulbar, kami juga memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Macinrannae," kata Wqgub Enny, saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Macirannae, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Senin.

Wagub mengatakan, pemerintah, baik Pemprov Sulbar maupun Pemkab Mamuju telah memberikan perhatian dan pengertian kepada para korban.

Ia juga mengingatkan agar pascakebakaran tersebut harus menjadi pelajaran dan pengalaman agar ke depan kejadian serupa tidak terjadi lagi.

"Ini harus menjadi pelajaran kita bersama agar ke depan dapat dilakukan langkah-langkah antisipasi sehingga kebakaran seperti ini tidak terulang," ujarnya.

Wagub juga meminta agar pihak terkait hendaknya memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat akan bahaya yang bisa ditimbulkan jika pemasangan listrik tidak sesuai dengan aturan yang semestinya.

"Tentu, kita sangat prihatin atas kejadian ini, dan saya meminta masyarakat yang rumahnya hangus terbakar agar bersabar dan mudah-mudahan ini cobaan terakhir yang mereka terima," terang istri Anwar Adnan Saleh, mantan Gubernur Sulbar masa bakti 2006-2016 itu.

Terkait pendampingan, Wagub menyampaikan bahwa pemerintah daerah? akan segera melakukan pendampingan kepada para korban.

"Secepatnya akan dilakukan pendampingan. Setelah hari ini kami melakukan peninjauan di lokasi kebakaran tersebut, Pemprov Sulbar akan segera mempertimbangkan langkah selanjutnya, yakni akan melakukan analisa untuk mencari solusi bagi para korban," tuturnya.

"Harapan saya, hendaknya ke depan kita menjaga lingkungan dan kebersamaan kita di lingkungan tempat tinggal dan saya imbau masyarakat agar saling mengingatkan dan meningkatkan silaturahmi antartetangga sehingga bisa saling mengingatkan bahaya yang bisa terjadi, termasuk ancaman kebakaran. Kalau sudah begini, tentu kita sudah tidak bisa apa-apa lagi," kata Enny.

Kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 17 rumah itu berlangsung pada Minggu sore (26/8) sekitar pukul 15. 00 Wita.

Selain 17 rumah warga, kebakaran yang berlangsung di kawasan pemukiman padat penduduk itu juga menghanguskan dua unit motor.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Mamuju, sebanyak 17 rumah warga terbakar dan dua rumah? dirobohkan terkena dampak kebakaran dengan kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar.

Hingga kini, penyabab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Polres Mamuju.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024