Makassar (Antaranews Sulsel) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono mengatakan hingga Triwulan II 2018 perekonomian Sulsel tumbuh secara meyakinkan.

"Secara umum sampai hari ini kondisi perekonomian khususnya pertumbuhan ekonomi di Sulsel relatif masih menyakinkan dan insya Allah terus di atas nasional," kata Soni usai mengunjungi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Sulsel di Makassar, Kamis.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui Evaluasi Kondisi Ekonomi dan Keuangan Provinsi Sulsel Triwulan II dan Prospek Tahun 2018-2019.

Soni mengatakan, berdasarkan laporan BI, pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 7,38 persen, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat mencapai 5,3 persen.

"Status di atas nasional ini memberikan optimisme kondisi di Sulsel sebagai upaya penguatan sebagai gerbang Timur Indonesia," ujar Soni.

Selain pertumbuhan ekonomi yang baik, menurut Soni, inflasi Sulsel juga terkendali, dan dalam target pemerintah.

"Inflasi kita relatif masih dalam target, dalam kendali, kita masih dalam koridor plus minus," sebutnya.

Adapun laporan, Kepala Kantor BI Wilayah Sulsel Bambang Kusmiarso melaporkan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II 2018 sebesar 7,38 persen year over year (yoy), tumbuh stabil dibandingkan sebelumnya 7,37 persen (yoy).

"Ekonomi Sulsel selalu berada di atas pertumbuhan nasional, ini menunjukkan ekonomi Sulsel mampu terus tumbuh tinggi tanpa kepanasan, mesin ekonominya luar biasa," paparnya.

Ia memaparkan, pada tahun 2015 pertumbuhan ekonomi Sulsel masih berada pada peringkat kelima, 2016 peringkat ke tiga, 2017 masuk kedua, dan untuk triwulan ke II 2018 masuk peringkat empat, setelah Papua, Papua Barat dan Gorontalo.

Pertumbuhan ekonomi ini, kata Bambang, didorong oleh akselerasi ekspor luar negeri sejalan dengan harga komoditas ekspor utama yang membaik.

Selain faktor tersebut, pertumbuhan ekonomi Sulsel juga didorong oleh lapangan usaha pertanian sejalan dengan panen raya, serta lapangan usaha perdagangan dan akomodasi yang meningkat didorong oleh Hari Besar Keagaman Nasional (HBKN).

Pertumbuhan ekonomi Sulsel tersebut menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi nasional yang terus meningkat, tercermin dari peringkat pertumbuhan Sulel tertinggi ke-4 dari 34 provinsi.

Sementara itu, ia mengatakan, inflasi Sulsel selama periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 relatif terkendali.

Secara tahunan, inflasi pada triwulan ll 2018 tercatat sebesar 4,13 persen (yoy), lebih rendah rata-rata tiga tahun terakhir 5,52 persen (yoy).

Secara khusus, Gubernur Bank Indonesia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah Provinsi Sulsel atas berbagai upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan dan mengucapkan selamat kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Makassar sebagai TPID Terbaik 2017 tingkat Kabupaten/Kota yang disampaikan langsung oleh Presiden RI pada forum Tim Pengendalian Inflasi Nasional di Jakarta tanggal 26 Juli 2018.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024