Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Standarisasi Nasional (BSN) memberikan pelatihan kepada para tenaga pengajar atau dosen dari berbagai kampus terkait dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 9001:2015.

"Hari kami bersama para dosen dari berbagai kampus mengikuti kegiatan ToT (training of trainers) agar sistem pendidikan atau pengajaran bisa memenuhi standar nasional," ujar dosen STIM Nitro Makassar Dr Rosnaini Daga di Makassar, Jumat.

Pelatihan ToT langsung dibawakan oleh Prof Rosiawan dari Universitas Surabaya (Ubaya). Selain pelatihan, para dosen juga diberikan latihan untuk membuat model standarisasi nasional yang cocok diterapkan di kampus.

Para peserta yang mewakili perguruan tinggi swasta masing-masing dan tergabung dalam asosiasi dosen perguruan tinggi swasta (Adpertisi) ini diberikan beberapa konsep tentang standar nasional.

"ToT ini untuk memberikan pemahaman kepada para dosen tentang SNI ISO 9001:2015, dan diharapkan dapat diterapkan di kampus masing-masing di mana tempat dosen tersebut mengabdi," katanya.

Selain penjelasan tentang konsep SNI, para dosen juga diajak langsung terjun ke lapangan dan melihat penerapan standar nasional seperti yang dilakukan oleh PT Semen Tonasa, di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

"BSN memilih PT Semen Tonasa sebagai tempat study lapang untuk peserta ToT karena Semen Tonasa sudah menerapkan SNI ISO 9001:2015 ?dan ISO 14001:2015 untuk ruang lingkup manufaktur semen," terangnya.

Sebelumnya, Ketua STIM Nitro Makassar Prof Dr H Marsuki DEA, PhD dalam materi kuliah umumnya menyampaikan bahwa kampus Nitro merupakan pilihan orang-orang cerdas.

Karena mahasiswa yang kuliah di Nitro, kata dia, termasuk mahasiswa yang cerdas dan telah dibekali dengan program 3B (belajar, berorganisasi dan berwirausaha).

Marzuki mengaku jika program 3B yang diterapkannya merupakan salah satu standarisasi yang harus dimiliki mahasiswa STIM Nitro, seperti belajar untuk mendapat nilai yang bagus.

Kemudian berorganisasi untuk mengasah "soft skill" yang tidak didapatkan di bangku kuliah, dan berwirausaha supaya mahasiswa tidak hanya bercita-cita menjadi pegawai atau karyawan, tapi mahasiswa setelah selesai bisa menjadi pengusaha yang memperkerjakan karyawan.

"Mahasiswa STIM Nitro berpakaian seragam, disiplin dan harus on time. Ini merupakan standarisasi yang diberlakukan di STIM Nitro Makassar," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024