Mamuju (Antaranews Sulsel) - Perum Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Kabupaten Mamuju menggelar operasi pasar di daerah ibu kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) itu.

Kepala Perum Bulog Subdivre Mamuju Farid Nur Selasa mengatakan operasi pasar tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga terjadinya gejolak harga pangan di daerah itu.

"Kami gelar pperasi pasar ini sebagai upaya mengantisipasi jika terjadi gejolak harga kebutuhan pokok. Kami berharap melalui operasi pasar ini tidak terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok di Mamuju," kata Farid.

Operasi pasar yang digelar Perum Bulog tersebut dilaksanakan di Pasar Sentral atau Pasar Lama Kabupaten Mamuju pada Selasa (4/9) mulai pukul 08.00 Wita itu terlihat warga menyerbu langsung lokasi pasar dadakan itu.

Warga yang datang ke Pasar Sentral Mamuju itu tampak antusias membeli kebutuhan pokok yang disediakan pihak Bulog. "Kebutuhan pokok yang kami jual pada operasi pasar ini, yakni beras, gula pasir, terigu dan minyak goreng," tutur Farid.

Kegiatan operasi pasar itu, kata Farid, kebutuhan pokok yang dijual Bulog di bawah harga pasaran. Untuk beras, lanjut dia, dijual dengan harga sebesar Rp8.300 per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter, gula pasir Rp12.500 per kilogram dan tepung terigu dibanderol Rp8.000 per kilogram.

Sedangkan stok yang disiapkan Bulog Mamuju pada operasi pasar itu, tambah Farid, yakni beras dan gula pasir masing-masing sebanyak 500 kilogram, minyak goreng 500 liter dan 200 kilogram tepung terigu. "Harga yang dibanderol pada operasi pasar ini tentunya di bawah harga pasaran. Untuk ketersediaan stok masih cukup, namun jika permintaan banyak maka kami akan tambah stoknya," terang Farid Nur.

Menurut Farid, kegiatan operasi pasar akan digelar hingga akhir tahun 2018 untuk menjaga stabilitas harga pangan di Kabupaten Mamuju . "Operasi pasar seperti ini kami akan laksanakan di dua titik, yakni di Pasar Lama (Pasar Sentral) dan Pasar Baru hingga akhir tahun ini. Hari ini, kami melaksanakan operasi pasar dengan langsung menjual ke masyarakat, selanjutnya akan didistribusikan ke pedagang," ujar Farid.

Pewarta : Amirullah
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024