Mamuju (Antaranews Sulsel) - Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik harga konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan Agustus 2018 di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, mengalami deflasi 0,05 persen.

Dari 11 kota di Sulawesi 10 diantaranya mengalami deflasi dan satu mengalami inflasi. Dan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bau Bau, 2,49 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Watampone sebesar 0,02 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar, Suntono di Mamuju, Jumat.

Suntono mengatakan, Kabupaten Mamuju menempati urutan ketiga dengan deflasi mencapai 0,05 persen, sementara kota yang mengalami inflasi di Sulawesi adalah kota Pare Pare mencapai mencapai 0,05 persen.

Menurut dia, di Indonesia menunjukkan 30 kota mengalami inflasi dan 52 kota mengalami deflasi. Inflasi Tertinggi terjadi di Tarakan 0,62 persen dan terendah di Medan dan Padang Sidempuan sebesar 0,01 persen sedangkan.

"Deflasi yang terjadi di Mamuju menempati urutan ke-7 terendah dari 52 kota yang mengalami deflasi, deflasi di Mamuju pada Agustus 2018 terjadi karena ada penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran," katanya.

Ketiganya, kata dia, adalah kelompok bahan makanan 0,54 persen, sandang 0,05 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen, sedangkan kelompok yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,10 persen.

Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik gas dan bahan bakar 0,14 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen sedangkan kelompok kesehatan cenderung stabil.

"Tingkat perubahan indeks tahun kalender Agustus 2018 di Mamuju adalah inflasi 1,69 persen sedangkan tingkat perubahan indeks tahun ke tahun yakni pada Agustus 2018 terhadap Agustus 2017, adalah inflasi 2,27persen," katanya.

Pewarta : Faisal Hanapi
Editor : M Darwin Fatir
Copyright © ANTARA 2024