Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mendorong kerja sama strategis antara Pemprov Sulsel dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk mempercepat pembangunan Sulsel.
"Kami ingin betul-betul kerja sama strategis didorong, kalau kita semua bersinergi akan ada percepatan pembangunan," katanya saat menghadiri Dies Natalis ke-62 Unhas, di Makassar, Senin.
Salah satu program yang dapat disinergikan, kata dia, adalah Progran Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam program ini, lanjutnya, pemerintah daerah dapat membiayai KKN mahasiswa, di daerah-daerah yang membutuhkan intelektual muda tersebut.
Bentuk sinergi lain yang dapat dilakukan, lanjutnya, adalah penyaluran mahasiswa tingkat akhir untuk magang di kantor-kantor pemerintah maupun swasta, sehingga ketika lulus nantinya, mereka sudah memiliki gambaran mengenai dunia kerja.
Kerja sama lain yang dapat dilakukan, menurut Nurdin, adalah pengembangan sektor pertanian.
Sulsel, kata dia, memiliki berbagai komoditas pertanian yang potensial.
Jeruk Selayar misalnya, tutur Nurdin, adalah jeruk khas Sulsel yang memiliki aroma wangi yang dapat tercium hingga jarak beberapa meter.
Ada pula, udang shitto, komoditas tambak yang dapat dikembangkan dengan model tambak rakyat.
Budi daya dan pengembangan produk-produk pertanian dan perikanan yang menjadi sektor andalan Sulsel, kata Nurdin, perlu didukung oleh penelitian akademisi Unhas.
"Produk dan hasil penelitian Unhas luar biasa, tetapi implementasi, ini yang penting. Banyak hasil penelitian yang tidak disinergikan dengan Pemda, padahal Pemda krisis inovasi," ujarnya.
Adapun pada kesempatan tersebut Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu menandatangani Nota Kesepahaman terkait program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Sementara kuliah umum dibawakan oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Kadarsah Suryadi.
"Kami ingin betul-betul kerja sama strategis didorong, kalau kita semua bersinergi akan ada percepatan pembangunan," katanya saat menghadiri Dies Natalis ke-62 Unhas, di Makassar, Senin.
Salah satu program yang dapat disinergikan, kata dia, adalah Progran Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam program ini, lanjutnya, pemerintah daerah dapat membiayai KKN mahasiswa, di daerah-daerah yang membutuhkan intelektual muda tersebut.
Bentuk sinergi lain yang dapat dilakukan, lanjutnya, adalah penyaluran mahasiswa tingkat akhir untuk magang di kantor-kantor pemerintah maupun swasta, sehingga ketika lulus nantinya, mereka sudah memiliki gambaran mengenai dunia kerja.
Kerja sama lain yang dapat dilakukan, menurut Nurdin, adalah pengembangan sektor pertanian.
Sulsel, kata dia, memiliki berbagai komoditas pertanian yang potensial.
Jeruk Selayar misalnya, tutur Nurdin, adalah jeruk khas Sulsel yang memiliki aroma wangi yang dapat tercium hingga jarak beberapa meter.
Ada pula, udang shitto, komoditas tambak yang dapat dikembangkan dengan model tambak rakyat.
Budi daya dan pengembangan produk-produk pertanian dan perikanan yang menjadi sektor andalan Sulsel, kata Nurdin, perlu didukung oleh penelitian akademisi Unhas.
"Produk dan hasil penelitian Unhas luar biasa, tetapi implementasi, ini yang penting. Banyak hasil penelitian yang tidak disinergikan dengan Pemda, padahal Pemda krisis inovasi," ujarnya.
Adapun pada kesempatan tersebut Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu menandatangani Nota Kesepahaman terkait program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Sementara kuliah umum dibawakan oleh Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Kadarsah Suryadi.