Makassar (Antaranews Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengadopsi Program "Call Center 119" yang merupakan layanan telepon pada kasus-kasus kegawatdaruratan di Kabupaten Bantaeng untuk diterapkan di tingkat provinsi.

"Langkah awal, dua unit armada pemadam kebakaran (damkar) dari Kabupaten Bantaeng sudah didatangkan," kata Nurdin yang juga mantan Bupati Bantaeng dua periode itu di Makassar, Kamis.

Saat ini, kendaraan yang memiliki tangga pemadam setinggi 50 dan 70 meter tersebut telah ditempatkan di rumah jabatan Gubernur Sulsel.?

"Kalau di Bantaeng hanya RSUD yang memiliki lantai tinggi, kalau di Makassar ini sangat banyak gedung tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan dalam waktu dekat akan ada tambahan 45 ambulans dan damkar yang merupakan hibah Pemerintah Jepang yang tiba di Sulsel.

"Armada ini akan dibagikan ke kabupaten-kota se-Sulsel," katanya.

Untuk operasional, kata dia, pemprov akan memberikan pelatihan kepada pegawai pemprov dari Satpol PP, ?Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kesehatan.

"Kita akan buat markas baru, ada ambulans dan damkar, kalau orangnya, kita ambil dari pemprov nanti petugas dari Bantaeng yang latih mereka," kata dia.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menambahkan selain ambulans di darat, pihaknya juga akan menyiapkan ambulans terapung.

"Ambulans terapung akan kita siapkan untuk menjangkau masyarakat di daerah kepulauan," ujar dia. 

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024