Makassar (Antaranews Sulsel) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) lgnasius Jonan mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, diperkirakan akan terintegrasi dengan jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada November mendatang.

 "Sebentar lagi, katanya bulan November (integrasi PLTB dengan jaringan listrik PLN)," kata Ignasius Jonan yang ditemui di Kabupaten Takalar, Sulsel, Jumat.

Ignasius Jonan singgah di Kabupaten Takalar untuk menyerahkan bantuan paket konverter BBM ke LPG untuk kapal nelayan kecil di wilayah tersebut, usai mengunjungi Kabupaten Jeneponto untuk meninjau progres pembangunan PLTB kedua di Indonesia tersebut.

Nantinya, jika beroperasi, kata dia, pembangkit listrik ini akan menghasilkan daya listrik sebesar 72 megawatt.

"Kalau digunakan untuk golongan 420 kwh, listrik tersebut diperkirakan dapat mengaliri sekitar 360 ribu rumah," ucapnya.

Ia berharap Presiden Jokowi dapat meresmikan beroperasinya fasilitas tersebut pada November mendatang.

"Mudah-mudahan presiden punya waktu," imbuhnya.

Sebelumnya General Manager PLN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) Bambang Yusuf mengatakan pembangkit listrik ini baru akan beroperasi secara komersial pada 2019.

"Pembangunan fisiknya mungkin rampung pada 2018, tetapi COD (commercial operation date) baru pada 2019," jelasnya.

Pihak PLN, kata dia, perlu melakukan berbagai persiapan pasca pembangunan fisik tuntas, untuk mengintegrasikan energi yang dihasilkan PLTB tersebut dengan jaringan PLN.

"Banyak persiapan teknis yang harus dilakukan agar sinkron dengan jaringan PLN," ujarnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024