Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan telah menyiapkan pasokan kebutuhan listrik di ibu kota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur.
"Setelah diumumkan Presiden lokasi ibu kota baru kami sama PLN mempersiapkan kebutuhan listriknya," kata Menteri Jonan di Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Jumat.
Menurut Jonan, pemerintah telah memperhitungan kebutuhan listrik untuk perkantoran maupun kegiatan penunjang rumah tangga ASN yang akan berpindah ke ibu kota baru itu.
"Misal rumah tangga penunjang kali 2,5 (lipat) saja, total itu misal 500 ribu rumah tangga atau hunian plus kantor sanggup tidak? ya sanggup. Wong PLN masangnya 1 juta lebih sambungan setahun jadi itu tidak ada masalah," kata Jonan.
Selain itu, lanjut dia, persediaan gas dan batu bara juga cukup memadai untuk menjadi sumber listrik.
Meski secara kapasitas pasokan listrik PLN tidak ada masalah, menurut Jonan, pemerintah juga akan mengupayakan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai alternatif sumber listrik di ibu kota baru.
"Mungkin (sumber EBT) satu dari arus laut bisa dan juga sungai kalau ada kan besar-besar dan juga dari matahari," kata Jonan.
Berita Terkait
Ignasius Jonan sampaikan pesan Natal untuk seluruh masyarakat Indonesia
Rabu, 25 Desember 2019 15:31 Wib
Tuntas, BBM setara hadir di 170 titik Nusantara
Minggu, 13 Oktober 2019 14:10 Wib
Menteri ESDM tanda tangani revisi Rencana Pengembangan Blok Masela
Sabtu, 13 Juli 2019 10:18 Wib
Kementerani ESDM sarankan tiap rumah gunakan "rooftop panel surya"
Minggu, 7 April 2019 6:42 Wib
Jonan: empat Industri berkembang pesat di masa depan
Jumat, 8 Februari 2019 23:31 Wib
PLTB Tolo terintegrasi PLN pada November
Jumat, 21 September 2018 20:15 Wib
Jonan serahkan 953 konverter BBM di Takalar
Jumat, 21 September 2018 14:14 Wib
Kementerian ESDM sarankan PLN gunakan minyak sawit di PLTD
Sabtu, 21 Juli 2018 9:46 Wib