Mamuju (AntaranewsSulsel) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat menggelar pelatihan Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID) sebagai upaya memaksimalkan pengelolaan dana desa agar tepat sasaran sehingga dapat mensejahterakan masyarakat di desa.

Sekretaris Kabupaten Mamuju H Suaib, saat membuka pelatihan TPID, Minggu mengingatkan pentingnya aspek kehati-hatian dalam mengelola alokasi dana desa.

"Aparat desa harus hati-hati karena tindakan hukum terhadap pelanggaran penyalahgunaan dana desa tidak melihat besar atau kecilnya dana yang di kelola. Baik besar atau kecil semua tetap diperlakukan sama," kata Suaib.

Meski demikian, ia mengharapkan agar aparat desa tidak lantas menjadi fobia atau ketakutan dalam mengaktualisasi anggaran dana desa.

"Selama masih dalam koridor silahkan gunakan semaksimal mungkin untuk kemajuan dan kesejahtraan masyarakat," ucapnya.

Ia menyatakan, salah satu bentuk alokasi Dana desa yang baik adalah yang mengandung unsur inovasi dan memperhatikan kearifan lokal, serta melibatkan semua unsur masyarakat.

Olehnya itu, Suaib mengaku sangat mendukung terselenggaranya pelatihan TPID tersebut.

"Kami berharap output dari pelatihan yang diikuti oleh seluruh TPID terpilih dari 11 kecamatan se-Kabupaten Mamuju ini akan mampu melahirkan inovasi-inovasi memanfaatkan dana desa yang ada secara maksimal," terangnya.

"Meski bersifat nasional, namun kebijakan alokasi dana desa Untuk tahun 2019 secara Khusus juga telah ditekankan oleh Bupati Mamuju kepada saya selaku ketua TPAD, agar alokasi dana desa benar-benar dapat dikawal aktualisasinya kepada seluruh desa sehingga upaya membangun kesejahteraan masyarakat desa dapat benar-benar dilakukan," jelas Suaib.

Ia berharap aparat desa dapat melaksanakan program-program dan inovasi yang dibutuhkan masyarakat dengan tidak mengabaikan proses administrasinya.

"Kehadiran TPID dan pendamping desa harus dioptimalkan," kata Suaib.

Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024