Palu (Antaranews Sulsel). Setelah melewati periode evakuasi, Tim Nurani Astra yang tengah mengerahkan bantuan kepada para korban bencana di Sulawesi Tengah kini mulai memasuki masa rehabilitasi. “Selain donasi berupa logistik dan infrastruktur, terapi yang dapat mendorong korban bangkit dari keterpurukan juga sangat diperlukan,” kata Teguh, anggota Relawan Posko Nurani Astra Jalan Garuda, Palu.
Menurut Teguh yang juga Community Development Area Manager Celebes Satu itu, tim relawan memberikan terapi trauma "healing" pada para korban.
Terapi trauma healing merupakan upaya pemulihan setelah para korban mengalami gempa, tsunami maupun likuifaksi. Tim berupaya menanamkan keyakinan tentang bahagia, gembira, menghilangkan ketakutan maupun kesedihan. Kegiatan ini dilakukan mengingat di posko-posko pengungsian banyak anak, bahkan orang dewasa yang trauma dan takut untuk kembali tinggal di rumah mereka. Suasana duka juga masih menyelimuti mereka yang shock melihat rumah dan sekelilingnya porak-poranda.
Beberapa lokasi tempat kegiatan tersebut adalah titik-titik pengungsian yang ada di Jono Oge, Pantoloan dan Kawatuna. Dalam kegiatan ini Tim Nurani Astra melibatkan tim Exbe, konsultan pengembangan sumber daya manusia non teknis yang biasa memberikan training dan couching menggunakan metode disiplin 3M (Moral, Mental, Motivasi).
Selain dapat melepaskan diri dari trauma, kegiatan yang dilakukan juga bertujuan agar para korban kembali bersemangat untuk beraktivitas seperti biasa walaupun situasi di posko pengungsian sangat terbatas.
Pada periode rehabilitasi ini, Tim Nurani Astra juga melakukan perbaikan beberapa sarana penunjang bagi warga di lokasi pengungsian. Misalnya, dengan memasok air bersih, penyediaan sarana MCK (mandi, cuci, kakus) serta donor darah. Donor darah dilakukan oleh anak-anak perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro Lestari dari Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, seperti PT Letawa, PT Lestari Tani Teladan, PT Pasangkayu, PT Mamuang, PT Suryaraya Lestari 1, dan PT Tanjung Sarana Lestari.
Dari kegiatan Donor Darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia itu terkumpul 233 kantong darah yang berasal dari sumbangan dan partisipasi karyawan Grup Astra Agro Lestari.
Menurut Teguh yang juga Community Development Area Manager Celebes Satu itu, tim relawan memberikan terapi trauma "healing" pada para korban.
Terapi trauma healing merupakan upaya pemulihan setelah para korban mengalami gempa, tsunami maupun likuifaksi. Tim berupaya menanamkan keyakinan tentang bahagia, gembira, menghilangkan ketakutan maupun kesedihan. Kegiatan ini dilakukan mengingat di posko-posko pengungsian banyak anak, bahkan orang dewasa yang trauma dan takut untuk kembali tinggal di rumah mereka. Suasana duka juga masih menyelimuti mereka yang shock melihat rumah dan sekelilingnya porak-poranda.
Beberapa lokasi tempat kegiatan tersebut adalah titik-titik pengungsian yang ada di Jono Oge, Pantoloan dan Kawatuna. Dalam kegiatan ini Tim Nurani Astra melibatkan tim Exbe, konsultan pengembangan sumber daya manusia non teknis yang biasa memberikan training dan couching menggunakan metode disiplin 3M (Moral, Mental, Motivasi).
Selain dapat melepaskan diri dari trauma, kegiatan yang dilakukan juga bertujuan agar para korban kembali bersemangat untuk beraktivitas seperti biasa walaupun situasi di posko pengungsian sangat terbatas.
Pada periode rehabilitasi ini, Tim Nurani Astra juga melakukan perbaikan beberapa sarana penunjang bagi warga di lokasi pengungsian. Misalnya, dengan memasok air bersih, penyediaan sarana MCK (mandi, cuci, kakus) serta donor darah. Donor darah dilakukan oleh anak-anak perusahaan perkebunan kelapa sawit Grup Astra Agro Lestari dari Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat, seperti PT Letawa, PT Lestari Tani Teladan, PT Pasangkayu, PT Mamuang, PT Suryaraya Lestari 1, dan PT Tanjung Sarana Lestari.
Dari kegiatan Donor Darah yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia itu terkumpul 233 kantong darah yang berasal dari sumbangan dan partisipasi karyawan Grup Astra Agro Lestari.