Makassar (Antaranews Sulsel) - Kalla Group (KG) resmi meluncurkan Saoraja Hub sebagai wadah menciptakan ekosistem kekayaan intelektual serta memaksimalkan potensi digital ekonomi kreatif bagi para start-up khususnya di Indonesia Timur.
"Kita didukung WIR Group membuat sebuah ekosistem yang mendukung potensi digital yang saat ini digarap oleh anak-anak muda berprestasi, dan sejalan dengan program pemerintah yang mendorong pengembangan ekonomi kreatif," kata President Director Kalla Group Solihin Kalla di Mal Nipah Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam.
Saoraja Hub, tambah dia, memiliki fungsi yang bermanfaat bagi para startup untuk menampung ide-ide kreatif anak-anak muda, terutama di wilayah Indonesia Timur.
"Ayo dukung kami untuk memajukan kekayaan intelektual Indonesia dan dengan Saoraja Hub kita percepat pertumbuhannya di Indonesia bagian Timur," tambah Solihin.
Saat ini terdapat tiga sub-sektor utama yang menopang ekonomi kreatif di Indonesia yakni kuliner, fashion dan kriya. Subsektor ekonomi kreatif lain yang pertumbuhannya baik antara lain, film animasi dan video, desain komunikasi visual, serta aplikasi dan pengembangan game.
Kini pertumbuhan sektor ekonomi kreatif semakin masif. Karena itu, tidak bisa dipandang sebelah mata potensi yang ada di Indonesia, khususnya di bagian timur.
"Karena kita punya semua, keberagaman. Tak hanya sumber daya alam (SDA) tapi potensi sumber daya manusia (SDM) pun masih bisa dikembangkan," beber putra Wakil Presiden HM Jusuf Kalla itu.
Saoraja Hub, kata dia, akan berfokus mengembangkan Intellectual Property (IP) dan para startup di Indonesia, khususnya di Wilayah Indonesia bagian timur. Kenapa di Indonesia Timur karena saat ini belum memiliki wadah yang tepat untuk mengembangkan inovasi kreatif tersebut.
"Untuk itulah, KG dan WIR Group berkolaborasi mewadahi melalui Saoraja Hub, yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan," kata Solihin.
Dia mengemukakan Saoraja Hub adalah rumah bagi para inovator, pencipta, dan designer dalam pembuatan konsep dan ide sebelum filing atau pendaftaran IP. Lalu, sebagai media penghubung jaringan ke calon investor dan pembeli atau pengguna IP.
"Kami di Saoraja Hub yang akan membantu dalam menciptakan konsep dan ide, memberikan bimbingan ilmu dan bantuan untuk filing paten. Lalu, menghubungkan jaringan ke calon investor dan pembeli atau pengguna," ucapnya menjelaskan.
Selain itu, Solihin mengungkapkan setiap tahunnya Saoraja Hub akan mengagedakan kegiatan Kalla Youth Fest (KYF) yang merupakan wadah bagi anak muda kreatif di Makassar dan sekitarnya.
Saoraja Hub juga menggelar sebuah Kompetisi Inovatif bagi startup yang ingin mengembangkan ide-idenya menjadi kenyataan. Kompetisi Inovatif ini, mencari para startup yang ingin membangun Indonesia melalui pengembangan ekonomi kreatif menjadi lebih baik, dengan tema yang sudah ditentukan oleh KG dan WIR Group.
Nantinya para startup diminta mengembangkan inovasi baru yang difokuskan pada sektor trading (marketplace), construction and property, fintech (focus on syariah), energy, education, transportation and logistics, dan agricultural and agrobusiness.
Rencananya, ada lima finalis startup yang terpilih ke dalam kategori semi finalis. Startup semi finalis ini akan diberikan akses jaringan, modal, dan bimbingan untuk tumbuh bersama di bawah Saoraja Hub selama enam bulan.
Sementara CEO dan Co-Founder WIR Group, Daniel Surya menuturkan kekayaan intelektual Indonesia sangat banyak dan memiliki potensi komersial yang tinggi, di pasar domestik yang penduduknya lebih dari 250 juta, hingga internasional.
"Saoraja Hub dibentuk bukan hanya untuk mencari dan mengembangkan karya intelektual dari Indonesia, tapi juga untuk mendaftarkannya di tingkat nasional serta internasional sehingga dapat memberikan hasil komersil bagi para inovator dan kreator," tutur Daniel.
Kegiatan KYF berlangsung 9 hingga 11 November 2018 di Mal Nipah, Kota Makassar, Sulsel dan dihadiri narasumber seperti Solihin Jusuf Kalla, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, owner Net TV Wishnutama, WIR Group Daniel Surya, Grab Indonesia Ongki Kurniawan.
Selanjutnya, dari Miles Films Mira Lesmana dan Riri Riza, Bubu.com Shinta W Dhanuwardoyo, Bukalapak.com Lembu Wiworojati, Bermusik.id Adib Hidayat, Samsung Indonesia Risman Adnan dan Muhammad Zaidy dari Palari Films.
"Kita didukung WIR Group membuat sebuah ekosistem yang mendukung potensi digital yang saat ini digarap oleh anak-anak muda berprestasi, dan sejalan dengan program pemerintah yang mendorong pengembangan ekonomi kreatif," kata President Director Kalla Group Solihin Kalla di Mal Nipah Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam.
Saoraja Hub, tambah dia, memiliki fungsi yang bermanfaat bagi para startup untuk menampung ide-ide kreatif anak-anak muda, terutama di wilayah Indonesia Timur.
"Ayo dukung kami untuk memajukan kekayaan intelektual Indonesia dan dengan Saoraja Hub kita percepat pertumbuhannya di Indonesia bagian Timur," tambah Solihin.
Saat ini terdapat tiga sub-sektor utama yang menopang ekonomi kreatif di Indonesia yakni kuliner, fashion dan kriya. Subsektor ekonomi kreatif lain yang pertumbuhannya baik antara lain, film animasi dan video, desain komunikasi visual, serta aplikasi dan pengembangan game.
Kini pertumbuhan sektor ekonomi kreatif semakin masif. Karena itu, tidak bisa dipandang sebelah mata potensi yang ada di Indonesia, khususnya di bagian timur.
"Karena kita punya semua, keberagaman. Tak hanya sumber daya alam (SDA) tapi potensi sumber daya manusia (SDM) pun masih bisa dikembangkan," beber putra Wakil Presiden HM Jusuf Kalla itu.
Saoraja Hub, kata dia, akan berfokus mengembangkan Intellectual Property (IP) dan para startup di Indonesia, khususnya di Wilayah Indonesia bagian timur. Kenapa di Indonesia Timur karena saat ini belum memiliki wadah yang tepat untuk mengembangkan inovasi kreatif tersebut.
"Untuk itulah, KG dan WIR Group berkolaborasi mewadahi melalui Saoraja Hub, yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan," kata Solihin.
Dia mengemukakan Saoraja Hub adalah rumah bagi para inovator, pencipta, dan designer dalam pembuatan konsep dan ide sebelum filing atau pendaftaran IP. Lalu, sebagai media penghubung jaringan ke calon investor dan pembeli atau pengguna IP.
"Kami di Saoraja Hub yang akan membantu dalam menciptakan konsep dan ide, memberikan bimbingan ilmu dan bantuan untuk filing paten. Lalu, menghubungkan jaringan ke calon investor dan pembeli atau pengguna," ucapnya menjelaskan.
Selain itu, Solihin mengungkapkan setiap tahunnya Saoraja Hub akan mengagedakan kegiatan Kalla Youth Fest (KYF) yang merupakan wadah bagi anak muda kreatif di Makassar dan sekitarnya.
Saoraja Hub juga menggelar sebuah Kompetisi Inovatif bagi startup yang ingin mengembangkan ide-idenya menjadi kenyataan. Kompetisi Inovatif ini, mencari para startup yang ingin membangun Indonesia melalui pengembangan ekonomi kreatif menjadi lebih baik, dengan tema yang sudah ditentukan oleh KG dan WIR Group.
Nantinya para startup diminta mengembangkan inovasi baru yang difokuskan pada sektor trading (marketplace), construction and property, fintech (focus on syariah), energy, education, transportation and logistics, dan agricultural and agrobusiness.
Rencananya, ada lima finalis startup yang terpilih ke dalam kategori semi finalis. Startup semi finalis ini akan diberikan akses jaringan, modal, dan bimbingan untuk tumbuh bersama di bawah Saoraja Hub selama enam bulan.
Sementara CEO dan Co-Founder WIR Group, Daniel Surya menuturkan kekayaan intelektual Indonesia sangat banyak dan memiliki potensi komersial yang tinggi, di pasar domestik yang penduduknya lebih dari 250 juta, hingga internasional.
"Saoraja Hub dibentuk bukan hanya untuk mencari dan mengembangkan karya intelektual dari Indonesia, tapi juga untuk mendaftarkannya di tingkat nasional serta internasional sehingga dapat memberikan hasil komersil bagi para inovator dan kreator," tutur Daniel.
Kegiatan KYF berlangsung 9 hingga 11 November 2018 di Mal Nipah, Kota Makassar, Sulsel dan dihadiri narasumber seperti Solihin Jusuf Kalla, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, owner Net TV Wishnutama, WIR Group Daniel Surya, Grab Indonesia Ongki Kurniawan.
Selanjutnya, dari Miles Films Mira Lesmana dan Riri Riza, Bubu.com Shinta W Dhanuwardoyo, Bukalapak.com Lembu Wiworojati, Bermusik.id Adib Hidayat, Samsung Indonesia Risman Adnan dan Muhammad Zaidy dari Palari Films.