Makassar (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Selatan Jufri Rahman, mengapresiasi perkembangan pesat Kota Makassar, yang telah menjadi hub Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Jufri di Makassar, Sabtu, mengatakan kota tersebut telah berkembang begitu pesat serta menjadi salah satu pusat pertumbuhan dari empat provinsi besar di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, dan Sumatera Utara.
Makassar yang kerap disebut pintu gerbang kawasan timur Indonesia ini, menjadi tantangan dan beban dalam mengejawantahkan klaim tersebut.
"Ini menjadi tantangan dan beban dalam mengejawantahkan klaim bahwa Kota Makassar adalah pintu gerbang, dengan cara memajukan Makassar jauh melebihi kota-kota lain yang ada di bagian Wilayah Timur Indonesia," ujarnya saat menghadiri peringatan HUT Makassar ke 417 di Lapangan Karebosi.
"Bahkan sangat naif jika kita mengklaim pintu gerbang kawasan timur lalu tertinggal dari provinsi-provinsi lain di Kawasan Timur Indonesia," sambungnya.
Dalam kegiatan tersebut, Jufri menyampaikan kegiatan hari jadi Kota Makassar menjadi momentum untuk muhasabah diri melihat apa yang telah di lakukan dan yang telah di capai saat ini dalam membangun Kota Makassar.
Jufri mengungkapkan, pencapaian Kota Makasar seperti yang telah dilaporkan PJs Walikota Makassar Andi Arwin Aziz, adalah capaian yang luar biasa dan itu merupakan hasil kerja keras dari para Walikota pendahulu.
Sementara itu, PJs Walikota Makassar Andi Arwin Aziz mengatakan, dalam peringatan hari jadi ini, Pemerintah Kota Makassar mengangkat tema Kota Makassar Tangguh, Sejahtera, dan Bahagia.
Menurutnya, dibalik tema itu tersirat impian, capaian, dan harapan untuk Kota Makassar yang tangguh yang menggambarkan semangat juang dan ketahanan yang telah ditunjukkan oleh masyarakat.
Dari berbagai tantangan dan memulihkan diri dari bencana yang mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, sistem peringatan dini yang efektif, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan
"Semangat yang tercermin dalam berbagai inovasi dan kolaborasi yang terus dilakukan demi memajukan Kota Makassar yang tangguh, berarti kita tidak hanya kuat secara fisik tetapi juga memiliki ketahanan mental dan sosial, serta mampu menjadi kesatuan dan persatuan di tengah-tengah perbedaan," terangnya.
Untuk Makassar sejahtera, lanjutnya, mencerminkan keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Makassar melalui penyediaan layanan kesehatan yang terjangkau, akses pendidikan yang berkualitas, serta peningkatan pendapatan perkapita untuk membangun masa depan yang lebih baik dalam Upaya mencapai kesejahteraan.
Untuk Makassar bahagia, Arwin menjelaskan, itu menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kebahagiaan bagi setiap warganya.
"Capaian tersebut telah terbukti dengan masuknya Makassar sebagai salah satu kota paling bahagia di dunia berdasarkan hasil penelitian yang disusun oleh lembaga riset asal Inggris 'The Institute For Quality of Life' dan menjadi kota di Indonesia yang masuk daftar Happy City Index dan menduduki peringkat 234 dengan kategori kota bahagia di dunia tahun 2024," tutupnya.
Berita Terkait
Stafsus Menkumham memantau seleksi CPNS di Kemenkumham Sulsel
Selasa, 10 Desember 2024 22:34 Wib
Kapolres Maros berkomitmen tindak tegas aktivitas tambang ilegal
Selasa, 10 Desember 2024 22:10 Wib
Sembilan paslon di Sulsel mengajukan sengketa pilkada ke MK
Selasa, 10 Desember 2024 21:14 Wib
Kejati Sulsel menahan satu tersangka dugaan korupsi di perbankan
Selasa, 10 Desember 2024 20:04 Wib
PWNU dan PCNU Sulsel tolak Muktamar Luar Biasa NU
Selasa, 10 Desember 2024 18:48 Wib
Kejati Sulsel berkomitmen selaraskan strategi pemberantasan korupsi
Selasa, 10 Desember 2024 14:54 Wib
BNN-P Sulsel ringkus tiga mahasiswa edarkan ganja di Makassar
Selasa, 10 Desember 2024 6:07 Wib
Tim hukum paslon gubernur Sulsel Danny-Azhar ajukan gugatan ke MK
Senin, 9 Desember 2024 21:49 Wib